Adu Jotos Hampir Pecah! Sidang DPD Ricuh, Perebutan Kursi Ketua Panas
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4957868/original/098468200_1727795082-IMG_4980.jpg)
Nuansapaginews.com Hai semoga hatimu selalu tenang. Detik Ini saya ingin membahas News, Politik yang sedang trending. Informasi Praktis Mengenai News, Politik Adu Jotos Hampir Pecah Sidang DPD Ricuh Perebutan Kursi Ketua Panas Simak artikel ini sampai habis
- 1.1. Jakarta
- 2.1. Selasa, 1 Oktober 2024
Table of Contents
Jakarta - Sidang untuk menentukan Ketua DPD RI periode 2024-2029 berlangsung dengan ketegangan yang tinggi. Perdebatan mengenai metode pemilihan ketua memicu kericuhan selama sidang.
“Pimpinan interupsi pimpinan!” teriak para senator, saling berebut untuk menyampaikan pendapat mereka.
“Ya sudah cukup, sudah cukup,” jawab Ismeth Abdullah, yang memimpin sidang sementara di Ruang Sidang Paripurna DPD RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Situasi semakin tidak terkendali hingga menjelang pukul 10 malam. Anggota DPD RI yang baru dilantik pagi itu mulai beranjak dari tempat duduk dan menghampiri satu sama lain, mengakibatkan adu mulut yang tak terhindarkan. Ismeth berteriak meminta bantuan tim pengamanan.
“Pamdal tolong pamdal,” serunya. Melihat potensi bentrokan, anggota lainnya berusaha melerai para senator yang terlibat perselisihan.
Perdebatan mengenai pemilihan ketua DPD RI ini berawal dari aturan tata tertib yang mengatur syarat pencalonan. Ada dua calon yang bersaing: La Nyala Mattaliti dan Sultan Bachtiar Najamudin.
Sebagian anggota DPD RI menentang pernyataan pimpinan sidang yang menyebutkan bahwa setiap calon harus memenuhi ambang batas pencalonan 25 persen suara dari 38 wilayah yang terbagi menjadi Timur dan Barat. Mereka berpendapat bahwa 38 wilayah tidak cukup mewakili 152 anggota DPD RI.
Namun, menurut Ismeth, ambang batas ini merupakan syarat pencalonan untuk memastikan bahwa calon yang diusulkan mendapat dukungan merata dari 38 wilayah. Di sisi lain, kelompok yang menentang berpendapat bahwa pimpinan sidang tidak perlu melakukan validasi, karena ketua seharusnya ditentukan berdasarkan jumlah suara terbanyak dari anggota.
Demikian adu jotos hampir pecah sidang dpd ricuh perebutan kursi ketua panas sudah saya bahas secara mendalam dalam news, politik Silakan bagikan informasi ini jika dirasa bermanfaat selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Jika kamu merasa terinspirasi lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.