• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Akhir Bahagia Joni: Si Pemanjat Tiang Bendera yang Menginspirasi

img

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Pada Artikel Ini mari kita eksplorasi potensi News, Berita yang menarik. Catatan Singkat Tentang News, Berita Akhir Bahagia Joni Si Pemanjat Tiang Bendera yang Menginspirasi Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.

    Table of Contents

Yohanes Gama Marchal Lau atau Joni, yang dikenal sebagai pemanjat tiang bendera asal Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya berhasil mewujudkan impiannya untuk masuk TNI. Setelah sempat gagal dalam tes sebelumnya, Joni kini dinyatakan lulus seleksi bintara TNI AD.

css Salin kode

Pada awalnya, Joni tidak memenuhi syarat tinggi badan minimal 163 cm yang ditetapkan untuk lolos seleksi. Tinggi badan Joni saat itu hanya 155,8 cm. Namun, dukungan dari berbagai pihak terus mengalir, termasuk dari Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, yang membantu dengan memberikan terapi agar tinggi badan Joni bisa bertambah dalam waktu singkat.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menekankan bahwa selain tinggi badan, ada beberapa syarat lain yang harus dipenuhi oleh Joni, yaitu lulus tes psikotes, mental ideologi, dan kesehatan. Tes-tes ini diperlukan untuk memastikan bahwa calon tentara memiliki kualitas fisik dan mental yang baik dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk kemampuan mengendalikan stres di medan tugas.

Setelah menjalani rangkaian tes tersebut, termasuk pemeriksaan kesehatan dan psikotes, Joni dinyatakan mampu memenuhi syarat. Ia juga terus melakukan berbagai latihan fisik seperti berenang dan berlari untuk meningkatkan tinggi badannya dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan selanjutnya.

Pada Jumat (2/8), Joni mengikuti tes masuk prajurit TNI AD di Kupang, NTT. Meskipun namanya belum tercantum dalam hasil pengumuman awal, Joni tidak menyerah dan terus berjuang. Akhirnya, pada Rabu (25/9/2024), Brigjen Wahyu Yudhayana mengonfirmasi bahwa Joni telah lulus seleksi Calon Bintara Keahlian yang dilaksanakan di Bandung. Selanjutnya, Joni akan menjalani pendidikan di Rindam Udayana.

Kisah perjuangan Joni yang pantang menyerah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa dengan tekad dan usaha keras, segala impian dapat tercapai.

Itulah rangkuman lengkap mengenai akhir bahagia joni si pemanjat tiang bendera yang menginspirasi yang saya sajikan dalam news, berita Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. silakan share ke temanmu. Terima kasih telah membaca

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.