Api Lalap Markas Bakamla, Kantor Yayasan Bung Karno Jadi Korban!

Nuansapaginews.com Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Pada Artikel Ini saya akan mengupas News, Peristiwa yang banyak dicari orang-orang. Ulasan Mendetail Mengenai News, Peristiwa Api Lalap Markas Bakamla Kantor Yayasan Bung Karno Jadi Korban Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.1. Jakarta

Jakarta - Laksamana Madya TNI Irvansyah, Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Kabakamla RI), mengungkapkan bahwa kebakaran yang melanda Gedung Bakamla RI di Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, juga berdampak pada kantor lainnya. Kebakaran tersebut turut mengganggu Kantor Yayasan Bung Karno yang terletak di dalam gedung yang sama.

Irvansyah menjelaskan bahwa Kantor Yayasan Bung Karno berada di lantai tiga gedung. Kebakaran diduga bermula dari lantai enam, tempat Kantor Komnas Perempuan yang sedang dalam proses renovasi. "Kebakaran diduga bermula dari lantai enam," ujarnya saat dikonfirmasi oleh wartawan pada hari Minggu, 29 September 2024.

Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, termasuk kemungkinan adanya korban jiwa. "Dampak kebakaran sedang diinventarisir," tambahnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebutkan bahwa kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik. "Dugaan penyebabnya adalah korsleting listrik," jelasnya saat konfirmasi di Jakarta pada hari yang sama.

Tim pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api agar tidak menyebar ke bagian lain gedung. Sebanyak 95 personel dan 19 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran ini. Personel tersebut berasal dari berbagai instansi, termasuk Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyampaikan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 06.20 WIB pada hari Minggu. "Waktu tiba petugas 06.25 WIB, dan operasi dimulai 06.27 WIB," katanya.

Saat ini, status kebakaran masih dalam kategori kuning, artinya belum padam sepenuhnya. "Kami mengirim tambahan personel, total kini menjadi 21 unit dengan 103 personel," tambah Satriadi. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut.