Arema FC Terjungkal di Kandang PSS, Strategi Bertahan Jadi Bumerang
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,598,20,0)/kly-media-production/medias/4879128/original/063795600_1719723775-pelatih_Arema__Joel_Cornelli_hanya_duduk_di_bench_ketika_Arema_latihan_di_Lapangan_ARG__Kabupaten_Malang.JPG)
Nuansapaginews.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Kini saya akan mengupas Indonesia, Bola, Liga yang banyak dicari orang-orang. Catatan Penting Tentang Indonesia, Bola, Liga Arema FC Terjungkal di Kandang PSS Strategi Bertahan Jadi Bumerang, Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.
- 1.1. Joel Cornelli
- 2.1. Dedik Setiawan
- 3.1. Achmad Maulana
Table of Contents
Solo - Arema FC harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami kekalahan kedua di BRI Liga 1 2024/2025. Kali ini, mereka takluk dengan skor 1-3 dari PSS Sleman, tim yang sebelumnya berada di dasar klasemen dan belum mencatatkan kemenangan.
Pertandingan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (20/9/2024). Sebelum pertandingan, PSS Sleman dianggap sebagai tim juru kunci, namun Arema FC justru tampak lengah. Mereka kesulitan menembus pertahanan lawan dan kehilangan konsentrasi yang berujung pada kekalahan.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, menyatakan bahwa timnya sebenarnya telah bermain dengan baik, tetapi PSS tampil lebih baik dari yang diharapkan. "Mereka menggunakan tiga pemain belakang yang membuat kami kesulitan dalam menyerang," ungkap Joel. Menurutnya, formasi PSS sangat efektif untuk bertahan dan melakukan transisi menyerang.
Sementara itu, produktivitas gol Arema FC pada awal musim ini terbilang minim, hanya mencetak tiga gol dalam enam pertandingan. Meski mendominasi permainan, pemain Arema FC, Dedik Setiawan, yang masuk di babak kedua, mengakui bahwa timnya kesulitan untuk meraih kemenangan. "Kami kehilangan konsentrasi di lapangan, yang membuat kami sulit mencetak gol," katanya.
Setelah pertandingan, suasana hati para pemain Arema FC terlihat muram. Bek muda Achmad Maulana bahkan terlihat menangis karena merasa tidak dapat membantu tim. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Arema FC, setelah sebelumnya juga kalah dari Borneo FC.
Tim pelatih Arema FC sebenarnya telah mempersiapkan pertandingan melawan PSS sebagai momen yang harus dimenangkan, mengingat lawan-lawan sebelumnya sangat kuat. Namun, hasil yang didapat justru mengecewakan dan menjadi evaluasi bagi seluruh pemain agar lebih fokus ke depannya.
Demikianlah informasi seputar arema fc terjungkal di kandang pss strategi bertahan jadi bumerang yang saya bagikan dalam indonesia, bola, liga Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. terima kasih banyak.