• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

“Batu Bara RI: Era Kejayaan yang Memudar? Temukan Fakta Menariknya di Sini!”

img

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Dalam Waktu Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai CNBC Indonesia, News, Berita yang menarik. Catatan Artikel Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Batu Bara RI Era Kejayaan yang Memudar Temukan Fakta Menariknya di Sini Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

    Table of Contents

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada energi batu bara dengan beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT), terutama dalam sektor industri pemurnian mineral (smelter).

Pemerintah menargetkan penurunan emisi yang signifikan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa kini industri global bergerak ke arah yang lebih ramah lingkungan. “Industri dan ekonomi dunia, termasuk Indonesia, perlahan mulai sadar akan pentingnya pertumbuhan yang memperhatikan aspek lingkungan,” kata Bahlil dalam acara Green Initiative Conference di Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Dalam rangka mendukung transisi ini, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah akan memberlakukan regulasi baru untuk mendorong penggunaan EBT di industri smelter secara bertahap. Sebelumnya, smelter mengandalkan energi listrik dari batu bara.

Salah satu contoh nyata adalah di Weda Bay, di mana saat ini terdapat kapasitas energi sekitar 8-10 Giga Watt, setara dengan 8-10 ribu Mega Watt. Mulai 2025, pengolahan nikel di sana akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lahan bekas tambang. Pada tahun 2030, diharapkan pemanfaatan EBT sudah mencapai 60-70%, menurut Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil menambahkan bahwa smelter yang menghasilkan Nickel Iron Pig (NPI) akan diwajibkan menggunakan EBT atau setidaknya energi berbasis gas bumi. Meskipun investasi untuk teknologi ini lebih tinggi, produk yang dihasilkan memiliki nilai lebih tinggi sehingga seimbang secara ekonomi.

“Biaya investasi yang tinggi untuk pembangkit listrik berbasis EBT akan tertutupi dengan harga jual produk yang lebih mahal dibandingkan produk dari energi fosil,” tutup Bahlil.

Sekian informasi detail mengenai batu bara ri era kejayaan yang memudar temukan fakta menariknya di sini yang saya sampaikan melalui cnbc indonesia, news, berita Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Jika kamu suka jangan lupa cek artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.