Bea Cukai Ungkap Prediksi Mengejutkan: Harga Jual Eceran Rokok di 2025!

Nuansapaginews.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Situs Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Artikel Mengenai CNBC Indonesia, News, Berita Bea Cukai Ungkap Prediksi Mengejutkan Harga Jual Eceran Rokok di 2025 Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

1.1. "HJE seharusnya mendekati realitas. Kita sedang meneliti seberapa besar gap yang ada, dan jika gap tersebut terlalu besar, kita perlu mendekatkannya dengan harga jual eceran yang ada di masyarakat,"
2.1. "Iya, 2025 tetap,"

Banten, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Cukai telah memberikan penjelasan mengenai kemungkinan penyesuaian tarif Harga Jual Eceran (HJE) rokok untuk tahun 2025. Menurut informasi yang ada, meskipun tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) tidak akan mengalami kenaikan, namun HJE akan disesuaikan berdasarkan kondisi yang ada di lapangan.

Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, M. Aflah Farobi, menjelaskan bahwa penyesuaian harga eceran rokok perlu dilakukan agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Ia menyebutkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengkaji perbedaan antara harga jual yang berlaku dan harga pasar.

"HJE seharusnya mendekati realitas. Kita sedang meneliti seberapa besar gap yang ada, dan jika gap tersebut terlalu besar, kita perlu mendekatkannya dengan harga jual eceran yang ada di masyarakat," ujar Aflah dalam sebuah diskusi media di Anyer, Serang, Banten, pada hari Kamis, 26 September 2024.

Lebih lanjut, Aflah menegaskan bahwa karena HJE belum ditentukan, Bea Cukai belum dapat memprediksi dampaknya terhadap penerimaan negara. Namun, yang jelas adalah bahwa harga jual eceran ini harus sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. "Yang kita hitung adalah apakah harga eceran tersebut masih relevan dan sesuai dengan kenyataannya," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, telah memastikan bahwa tarif CHT tidak akan naik pada tahun 2025. "Iya, 2025 tetap," tegasnya. Walaupun tarif tidak berubah, Askolani menyebutkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan opsi lain, seperti menaikkan harga jual rokok di tingkat industri. Namun, rincian mengenai kebijakan tersebut masih dalam tahap pembahasan di Badan Kebijakan Fiskal (BKF).

"Kemungkinan kita akan menyesuaikan harga jual di tingkat industri. Nanti akan direview terlebih dahulu oleh Pak Febrio (Kepala BKF)," ungkap Askolani.