• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bentrok Gagalkan Diskusi, Dua Orang Jadi Tersangka!

img

Nuansapaginews.com Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Di Blog Ini aku mau menjelaskan News, Peristiwa yang banyak dicari orang. Laporan Artikel Seputar News, Peristiwa Bentrok Gagalkan Diskusi Dua Orang Jadi Tersangka Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

    Table of Contents

Jakarta - Kepolisian telah menetapkan dua orang sebagai tersangka terkait insiden pembubaran Diskusi Forum Tanah Air di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Menurut informasi yang disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dua tersangka tersebut merupakan bagian dari lima orang yang ditangkap terkait kejadian tersebut.

Tim gabungan dari Ditreskrimum dan Polres Jakarta Selatan telah melakukan penangkapan dan penyelidikan lebih lanjut. Kombes Ade menambahkan bahwa mereka sedang mencari identitas pelaku yang terlibat dalam pembubaran diskusi dengan tema 'Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional'.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan rekaman dari berbagai sumber, termasuk CCTV dan handphone, untuk mengidentifikasi para pelaku. Ia menduga bahwa jumlah pelaku berkisar antara lima hingga sepuluh orang.

Sebelumnya, acara diskusi yang diadakan pada Sabtu, 28 September 2024, dibubarkan secara paksa oleh sekelompok orang tidak dikenal, yang menyebabkan kekhawatiran terhadap kebebasan berekspresi. Halili Hasan, Direktur Eksekutif SETARA Institute, mengutuk tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk teror terhadap kebebasan sipil.

Halili juga mengecam tindakan aparat kepolisian yang dinilai tidak cukup responsif terhadap aksi premanisme yang terjadi. Ia menekankan pentingnya tindakan tegas dari pihak kepolisian untuk melindungi kebebasan berpikir dan berekspresi masyarakat.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro, meminta penegak hukum untuk menyelidiki secara mendalam kasus ini. Ia mengungkapkan penyesalan atas pelanggaran hak sipil yang terjadi dan menegaskan bahwa pemerintah harus melindungi hak masyarakat untuk berkumpul secara damai.

Komnas HAM berkomitmen untuk memantau perkembangan kasus ini dan mendesak agar tindakan serupa tidak terulang di masa mendatang.

Demikianlah bentrok gagalkan diskusi dua orang jadi tersangka telah saya jelaskan secara rinci dalam news, peristiwa Jangan segan untuk mencari referensi tambahan tetap semangat berkarya dan jaga kesehatan tulang. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. jangan ragu untuk membaca artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.