Bentrok Gagalkan Diskusi, Keadaban Pancasila Terancam
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2732876/original/099936200_1550597466-20190219-Jelajah-Kebangsaan-12.jpg)
Nuansapaginews.com Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Pada Artikel Ini mari kita kupas tuntas sejarah News, Peristiwa. Ulasan Mendetail Mengenai News, Peristiwa Bentrok Gagalkan Diskusi Keadaban Pancasila Terancam Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.
Table of Contents
Jakarta - Sebuah acara diskusi bertajuk "Silaturahmi Kebangsaan Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" yang diadakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 28 September 2024, dibubarkan secara paksa oleh kelompok tak dikenal.
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Benny Susetyo, dengan tegas mengecam aksi kekerasan tersebut. Menurut Benny, tindakan tersebut menghancurkan nilai-nilai Pancasila dan melanggar prinsip kemanusiaan serta keadilan.
“Kekerasan ini merusak keadaban Pancasila, karena negara yang berdasarkan Pancasila tidak boleh membiarkan kekerasan terjadi,” ujar Benny dalam keterangannya pada Minggu, 29 September 2024.
Benny menambahkan, kekerasan tersebut bukan hanya melanggar hukum, namun juga merupakan penghinaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang dipegang teguh oleh konstitusi negara.
“Kekerasan ini menghina kemanusiaan dan keadilan,” tambahnya.
Menurutnya, dalam negara hukum, setiap warga negara berhak menyampaikan pendapat secara damai, seperti yang dijamin oleh UUD 1945. Dialog dan diskusi harus menjadi sarana utama, bukan kekerasan.
Benny juga meminta agar aparat keamanan bertindak tegas terhadap para pelaku kekerasan tersebut, menekankan bahwa hukum harus ditegakkan tanpa tunduk pada kelompok preman.
“Aparat keamanan harus segera memproses insiden ini secara hukum. Hukum tidak boleh tunduk pada premanisme,” tegas Benny.
Lebih lanjut, Benny mengingatkan bahwa kekerasan yang dibiarkan dapat memberikan imunitas kepada para pelaku, yang bisa merusak tatanan hukum serta peradaban negara. Menurutnya, premanisme yang terus dibiarkan akan menjadi bahaya besar bagi masa depan bangsa.
Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, juga mengecam insiden tersebut dan meminta aparat bertindak cepat. Menurutnya, rekaman video insiden sudah cukup jelas untuk mengidentifikasi para pelaku.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan berbagai rekaman video guna mengidentifikasi pelaku pembubaran. Saat ini, proses penyelidikan sedang berlangsung, dengan dugaan bahwa pelaku berjumlah lima hingga sepuluh orang.
Itulah informasi komprehensif seputar bentrok gagalkan diskusi keadaban pancasila terancam yang saya sajikan dalam news, peristiwa Saya berharap Anda mendapatkan insight baru dari tulisan ini selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. Sampai bertemu lagi