• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bulan Mini di Jerman! Astronot Latih Pendaratan di Replika Permukaan Bulan

img

Nuansapaginews.com Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Dalam Opini Ini mari kita bahas News, Dw yang lagi ramai dibicarakan. Artikel Mengenai News, Dw Bulan Mini di Jerman Astronot Latih Pendaratan di Replika Permukaan Bulan Yuk

Replika terbaru permukaan bulan yang dinamai LUNA telah resmi dibuka di dekat Kota Köln, Jerman bagian barat.

Instalasi Simulasi Analog LUNA dibangun oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Pusat Antariksa Jerman (DLR) selama lebih dari satu dekade.

"Fasilitas LUNA mencerminkan kondisi permukaan bulan dan bertujuan untuk mempersiapkan astronaut dalam misi ke bulan," ujar Josef Aschbacher, Direktur Jenderal ESA, dalam sebuah konferensi pers.

Fasilitas ini tidak hanya untuk astronaut Eropa, tetapi juga terbuka bagi astronaut non-Eropa, termasuk dari NASA, badan antariksa Amerika Serikat.

LUNA adalah "tempat uji regolith", menggunakan bahan sintetis untuk meniru permukaan bulan. Awalnya, fasilitas ini direncanakan memiliki luas 1.000 meter persegi, namun kemudian dikurangi menjadi 700 meter persegi.

Ada sekitar 900 ton material simulasi regolith di fasilitas tersebut, dibuat untuk menciptakan lingkungan berdebu dan meniru mobilitas di permukaan bulan, menurut Juergen Schlutz, insinyur dan pemimpin strategi bulan ESA.

Material debu bulan yang disimulasikan, disebut EAC-1, berasal dari abu vulkanik berusia 45 juta tahun yang terletak di wilayah Eifel, mencakup bagian perbatasan Belgia, Jerman, dan Luksemburg.

Ruang utama fasilitas ini juga dilengkapi simulator pencahayaan khusus untuk menciptakan siklus siang dan malam di bulan.

ESA bekerja sama dengan mitra Eropa untuk mengembangkan sistem bongkar muat gravitasi. Sistem ini memungkinkan uji coba kemampuan bergerak dalam kondisi gravitasi seperenam dari Bumi, seperti yang dihadapi astronaut di bulan.

Selain untuk latihan astronaut, sistem ini juga akan digunakan untuk uji coba pengoperasian sistem robotik, penelitian ilmiah, dan sistem energi.

Peneliti di fasilitas ini juga akan menguji dampak debu bulan pada peralatan yang rencananya akan digunakan dalam misi ke bulan.

"Penelitian di sini bertujuan menciptakan solusi yang tidak hanya membantu misi luar angkasa, tetapi juga membuat kehidupan di Bumi lebih baik dan lebih bersih," kata Aschbacher.

Selain LUNA, ada pula fasilitas lain, seperti Future Lunar Exploration Habitat (FLEXHab) yang dirancang untuk mensimulasikan tempat tinggal di bulan.

Rumah kaca EDEN-ISS, yang digunakan selama lima tahun untuk mensimulasikan budidaya makanan di luar angkasa, kini diadaptasi menjadi proyek "EDEN LUNA". Astronaut di fasilitas ini akan dilatih untuk menanam makanan mereka sendiri, keterampilan yang sangat penting jika NASA berhasil membangun tempat penelitian permanen di bulan.

Program Artemis NASA dijadwalkan untuk mengirim manusia kembali ke bulan pada akhir dekade ini, dengan generasi baru penjelajah luar angkasa. Artemis I diluncurkan pada tahun 2022 sebagai uji terbang tanpa awak, dengan misi berawak dijadwalkan untuk diluncurkan pada misi kedua dan ketiga, yang akan mengorbit dan akhirnya mendarat di permukaan bulan.

Itulah pembahasan komprehensif tentang bulan mini di jerman astronot latih pendaratan di replika permukaan bulan dalam news, dw yang saya sajikan Jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada orang lain tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.