• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Darurat Manufaktur! Pengusaha Tekstil Desak Anindya Bakrie Turun Tangan

img

Nuansapaginews.com Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Detik Ini saatnya berbagi wawasan mengenai CNBC Indonesia, News, Berita. Informasi Terkait CNBC Indonesia, News, Berita Darurat Manufaktur Pengusaha Tekstil Desak Anindya Bakrie Turun Tangan Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

    Table of Contents

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha di sektor tekstil di Indonesia mendesak Anindya Bakrie untuk berjuang demi kemajuan industri manufaktur nasional, termasuk sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Dengan posisinya sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya diharapkan mampu menyuarakan aspirasi penting dari sektor ini.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, menyatakan dukungannya terhadap Anindya Bakrie yang baru terpilih sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia untuk periode 2024-2029 melalui Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) pada 14 September 2024. Munaslub ini juga menunjukkan adanya dualisme kepemimpinan di KADIN, karena Arsjad Rasjid masih akan menjabat hingga tahun 2026.

Redma menjelaskan bahwa saat ini sektor usaha nasional, terutama industri manufaktur, menunjukkan tanda-tanda kemunduran yang mengkhawatirkan. "Kita perlu segera merespons dan melakukan perbaikan," ungkapnya, seperti yang dikutip pada 20 September 2024.

Walaupun pasar internasional sedang mengalami penurunan, pasar domestik masih memiliki potensi untuk tumbuh. KADIN diperlukan untuk mengkoordinasikan berbagai masalah yang dihadapi sektor ini dan mengambil langkah untuk memaksimalkan potensi pasar domestik.

Harapannya, KADIN bisa memberikan masukan yang konstruktif kepada pemerintahan mendatang mengenai kondisi industri manufaktur, serta solusi untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada. "Di tengah tekanan perekonomian, peran dunia usaha sangat penting untuk memastikan masukan kami didengar dan diterapkan," tegasnya.

Redma juga mencatat bahwa sektor manufaktur saat ini sedang menghadapi tren pemutusan hubungan kerja (PHK), termasuk di sektor TPT. Oleh karena itu, langkah penyelamatan harus segera dilakukan agar tidak terjerumus ke dalam krisis yang lebih dalam.

Dia menambahkan, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, diperlukan pertumbuhan di sektor pengolahan lebih dari 10%, dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 25%. "Kita semua mengerti tantangan ini, dan KADIN harus memperjuangkannya agar kinerja manufaktur tidak terpuruk," tambahnya.

Redma menekankan pentingnya sektor manufaktur sebagai penghasil devisa dan penyedia lapangan kerja, yang menyerap sekitar 18,82 juta tenaga kerja. Di masa depan, pemerintah diharapkan bisa mengoreksi berbagai kebijakan di sektor industri, perdagangan, dan lainnya untuk mencapai sinergi yang lebih baik.

Redma menutup dengan keyakinan bahwa KADIN di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie dapat memberikan kontribusi signifikan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dunia usaha. Aktivitas manufaktur di Indonesia saat ini berada dalam tekanan yang berat, dengan banyak perusahaan mengalami kesulitan hingga harus melakukan PHK besar-besaran.

Data dari S&P Global menunjukkan bahwa Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia untuk Agustus 2024 mengalami kontraksi menjadi 48,9, menurun dari 49,3 sebelumnya. Penurunan ini diakibatkan oleh berkurangnya output dan pesanan baru, serta sedikitnya perubahan dalam jumlah tenaga kerja.

Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan melaporkan bahwa sepanjang Januari hingga Juni 2024, sebanyak 32.064 orang menjadi korban PHK, meningkat 21,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini terus meningkat, dengan total korban PHK mencapai 42.863 orang pada periode Januari hingga Juli 2024.

Begitulah penjelasan mendetail tentang darurat manufaktur pengusaha tekstil desak anindya bakrie turun tangan dalam cnbc indonesia, news, berita yang saya berikan Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Jika kamu suka jangan lupa baca artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.