Data Miskin Satu Pintu: Kemensos Sepakati Protokol Baru, Akankah Pengentasan Kemiskinan Lebih Tepat Sasaran?

Nuansapaginews.com Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Di Blog Ini saya akan mengupas News, Berita yang banyak dicari orang-orang. Informasi Relevan Mengenai News, Berita Data Miskin Satu Pintu Kemensos Sepakati Protokol Baru Akankah Pengentasan Kemiskinan Lebih Tepat Sasaran Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.
Table of Contents
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang lebih dikenal dengan Gus Ipul, menghadiri pertemuan dengan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Badan Pusat Statistik (BPS), serta perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Kementerian Koperasi. Rapat ini berlangsung di Menara Danareksa, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta pada hari Jumat, 22 November 2024.
Dalam rapat tersebut, para peserta sepakat untuk merumuskan protokol penggunaan data tunggal yang berasal dari BPS. Gus Ipul memastikan bahwa konsolidasi data pengentasan kemiskinan akan terus dilakukan sesuai dengan arahan Presiden Prabowo. Dengan adanya data yang akurat, diharapkan permasalahan kemiskinan di Indonesia dapat segera diatasi.
"Intervensinya akan lebih tepat sasaran dan terintegrasi antara kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah (pemda)," ujar Gus Ipul dalam pernyataannya. Ia menjelaskan bahwa BP Taskin akan bertindak sebagai koordinator utama dalam pengentasan kemiskinan, dengan menentukan kebijakan umum. Sementara itu, kementerian dan lembaga terkait akan bekerja sama sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Menurutnya, penggunaan data tunggal akan mempermudah koordinasi antar instansi. "Dengan data yang sudah terintegrasi, kementerian, lembaga, dan pemda bisa lebih mudah berbagi tugas. Ini akan membuat pekerjaan kami lebih ringan, dan saya yakin hasilnya akan lebih efektif," lanjut Gus Ipul.
Gus Ipul juga menekankan pentingnya data tunggal dalam menentukan penerima bantuan sosial. Saat ini, semua data telah diserahkan kepada BPS untuk diintegrasikan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, yang telah bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga dalam merumuskan strategi pengentasan kemiskinan untuk lima tahun ke depan.
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko, Kepala BP Taskin, menjelaskan bahwa kementerian dan lembaga terkait akan segera merumuskan protokol penggunaan data yang telah diintegrasikan oleh BPS. Selain itu, mereka juga akan menyusun metode penanganan khusus bagi warga miskin yang bersifat nomaden.
"Kami telah menugaskan wakil kepala badan untuk melakukan koordinasi dengan kementerian, lembaga, BUMN, dan pihak terkait lainnya untuk merumuskan protokol dan strategi yang lebih terfokus dalam mengurangi kemiskinan," kata Budiman.
Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, juga memberikan pernyataan bahwa pihaknya sedang mengintegrasikan data yang akurat dan berkualitas untuk pengentasan kemiskinan. Data ini ditargetkan akan dirilis pada Januari 2025. Berdasarkan analisis yang sedang berjalan, ia menyatakan bahwa sebagian besar kemiskinan berada di sektor pertanian.
"Kami perlu memperhatikan karakteristik orang miskin yang akan menerima bantuan. Data yang kami miliki bisa digunakan untuk menentukan target yang lebih tepat sasaran," ujar Amalia. Ia memberikan contoh, jika kemiskinan disebabkan oleh kurangnya pekerjaan, maka solusi yang diberikan adalah memfasilitasi mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan. Sedangkan untuk mereka yang tidak dapat bekerja karena usia lanjut, bantuan sosial akan diberikan sesuai dengan kebutuhan.
Amalia menambahkan bahwa data tentang sektor di mana kemiskinan paling banyak terjadi akan menjadi salah satu input bagi para menteri dan kepala BP Taskin dalam merancang program yang lebih tepat sasaran. Data tunggal yang sedang disiapkan diharapkan dapat mendukung tata kelola yang lebih baik dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
Sekian ulasan komprehensif mengenai data miskin satu pintu kemensos sepakati protokol baru akankah pengentasan kemiskinan lebih tepat sasaran yang saya berikan melalui news, berita Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Mari kita sebar kebaikan dengan berbagi ini. Sampai jumpa lagi