Detik-detik Menegangkan: Bom Meledak Hantam Rombongan Diplomat Indonesia di Pakistan
Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Pada Edisi Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Panduan Seputar CNBC Indonesia, News, Berita Detikdetik Menegangkan Bom Meledak Hantam Rombongan Diplomat Indonesia di Pakistan lanjut sampai selesai.
Table of Contents
Jakarta, CNBC Indonesia - Rombongan diplomat Indonesia di Islamabad, Pakistan, menjadi target serangan bom yang tragis. Dalam insiden yang terjadi pada Minggu, 22 September 2024, satu polisi tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad. Menurut informasi dari Kemlu, serangan itu terjadi saat iringan korps diplomatik sedang dalam perjalanan menuju acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri Islamabad (ICCI) di Swat Valley, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
“Serangan ini terjadi di jalan menuju Malam Jabba, sekitar 300 km dari Islamabad, dan diduga menggunakan bom rakitan (improvised explosive device). Akibatnya, satu polisi kehilangan nyawa dan tiga lainnya mengalami luka,” ungkap Kemlu.
Dalam rombongan tersebut terdapat Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Islamabad, yang bersama seluruh diplomat lainnya berhasil kembali ke Islamabad dengan selamat. Kemlu menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim tanggung jawab atas serangan ini.
Saat ini, terdapat sekitar 1.200 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menetap di Pakistan, kebanyakan dari mereka adalah pelajar dan pasangan WNI yang menikah dengan warga negara Pakistan. “Indonesia melalui KBRI Islamabad akan terus bekerja sama dengan pemerintah Pakistan untuk memastikan keamanan dan keselamatan seluruh WNI di negara tersebut,” tambahnya.
Dalam konvoi ini juga turut serta diplomat dari negara lain seperti Ethiopia, Portugal, Kazakhstan, Bosnia dan Herzegovina, Zimbabwe, Rwanda, Turkmenistan, Vietnam, Iran, Rusia, dan Tajikistan. Konvoi ini diadakan untuk mempromosikan industri lokal, termasuk kerajinan tangan dan batu permata.
Pejabat senior kepolisian Pakistan, Muhammad Ali Khan Gandapur, menegaskan bahwa tindakan teror seperti ini tidak akan menghentikan komitmen Pakistan dalam memerangi terorisme. Meskipun demikian, tidak ada kelompok yang secara resmi mengklaim bertanggung jawab, meskipun biasanya serangan semacam ini terkait dengan kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang memiliki ideologi serupa dengan Taliban Afghanistan.
Swat Valley, dikenal sebagai lembah pegunungan yang indah, memiliki sejarah kelam. Pada tahun 2012, Malala Yousafzai, seorang aktivis pendidikan, menjadi korban penembakan oleh TTP. Aktivisme Malala kemudian membawanya meraih Hadiah Nobel Perdamaian.
Sejak Taliban mengambil alih Kabul pada tahun 2021, Pakistan mengalami peningkatan signifikan dalam serangan teroris. Pemerintah Islamabad menyatakan bahwa serangan-serangan ini sering kali dilancarkan dari wilayah Afghanistan, yang dibantah oleh otoritas Taliban.
Begitulah detikdetik menegangkan bom meledak hantam rombongan diplomat indonesia di pakistan yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam cnbc indonesia, news, berita Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. Terima kasih telah membaca