Elon Musk: Trump Bisa Jadi Solusi Intervensi The Fed!

Nuansapaginews.com Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Pada Waktu Ini aku mau berbagi pengalaman seputar CNBC Indonesia, News, Berita yang bermanfaat. Konten Yang Terinspirasi Oleh CNBC Indonesia, News, Berita Elon Musk Trump Bisa Jadi Solusi Intervensi The Fed Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, mendukung gagasan agar presiden Amerika Serikat (AS) yang baru, Donald Trump, memiliki pengaruh dalam kebijakan Federal Reserve (The Fed). Musk, yang dikenal sebagai pendukung setia Trump, memberikan dukungannya melalui unggahan media sosial setelah Senator Mike Lee dari Partai Republik menyerukan agar The Fed berada di bawah arahan presiden dengan tagar "#EndtheFed."

Dalam unggahannya, Musk hanya menambahkan emoji "100" sebagai tanda persetujuan, namun komentar singkat tersebut mencerminkan dukungan yang lebih luas terhadap upaya mengurangi independensi The Fed dalam pemerintahan Trump yang akan datang.

Ketua The Fed, Jerome Powell, pada Kamis lalu menegaskan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri meskipun diminta oleh Trump. Hal ini menandai potensi kembalinya hubungan yang kontroversial antara Powell dan presiden terpilih. Tradisi independensi The Fed dirancang untuk memastikan bank sentral membuat keputusan kebijakan moneter seperti suku bunga berdasarkan keadaan ekonomi, tanpa campur tangan dari pihak politik.

Selama masa jabatan pertama, Trump tidak ragu untuk mengkritik kebijakan The Fed dan secara terbuka meremehkan Powell. Bahkan, Trump pernah mengungkapkan bahwa jika terpilih kembali, ia ingin memiliki suara dalam kebijakan The Fed, mengklaim bahwa insting bisnisnya lebih tajam daripada banyak anggota The Fed.

Selain itu, Elon Musk merupakan salah satu pendukung terbesar Trump untuk kembali menjabat sebagai presiden. Ia bahkan menyumbangkan lebih dari US$100 juta melalui komite politik yang ia bentuk untuk mendukung kandidat Partai Republik tersebut. Trump sendiri memuji Musk dalam pidato kemenangan, menyebutnya sebagai "bintang baru" yang harus dijaga sebagai aset negara.

Musk juga sebelumnya dilaporkan telah meminta imbalan dari Trump untuk kepentingan bisnisnya di sektor mobil listrik (Tesla), roket dan satelit (SpaceX), serta media sosial (X), seperti yang dilaporkan oleh Inc pada Jumat (8/11/2024).