Garuda Muda Asah Tajam Cakar, Siap Cetak Sejarah di Piala Asia U-17!

Nuansapaginews.com Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Di Tulisan Ini mari kita eksplorasi potensi Indonesia yang menarik. Artikel Dengan Fokus Pada Indonesia Garuda Muda Asah Tajam Cakar Siap Cetak Sejarah di Piala Asia U17 Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.

Kuwait City - Tim Nasional Indonesia U-17 segera memulai langkah mereka di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Pada laga pembuka Grup G, Tim Garuda Asia akan berhadapan dengan tuan rumah, Timnas Kuwait U-17.

Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, Mishref, pada Rabu (23/10/2024) malam WIB.

Fadly Alberto Hengga, penyerang andalan Timnas Indonesia U-17, menunjukkan semangatnya untuk membawa Garuda Asia lolos ke putaran final yang dijadwalkan berlangsung di Arab Saudi dari tanggal 3 hingga 20 April 2024.

Untuk mempersiapkan Kualifikasi Piala Asia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 telah melaksanakan training camp yang panjang, meliputi lokasi di Bali, Spanyol, hingga Qatar.

"Kami sudah sangat siap. Ini adalah momen yang kami tunggu-tunggu setelah menjalani training camp di Bali. Sekarang kami semakin dekat, dan kami sangat ingin lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025," ungkap Fadly Alberto Hengga seperti yang dikutip dari laman PSSI.

Berdasarkan catatan Transfermarkt, Fadly Alberto Hengga telah bermain enam kali untuk Timnas Indonesia U-17 dan U-16, baik di turnamen resmi maupun dalam laga uji coba, dengan kontribusi satu gol.

"Secara pribadi, saya merasa sangat siap. Fisik, mental, dan taktik yang telah direncanakan oleh pelatih sudah kami kuasai. Jadi, saya sangat siap menghadapi Kuwait U-17," tegasnya.

Sementara itu, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengingatkan para pemain untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi saat menghadapi Kuwait U-17, mengingat sejarah pertandingan tim-tim dari Timur Tengah.

Nova menyoroti bahwa tim-tim dari Timur Tengah, termasuk Kuwait, seringkali menghadirkan drama yang bisa menguji kesabaran lawan, seperti yang terjadi saat timnas senior bermain imbang 2-2 melawan Timnas Bahrain beberapa waktu lalu.

"Untuk mengantisipasi permainan Kuwait U-17, kami akan menerapkan strategi yang sama seperti timnas senior. Kami tahu karakter tim-tim Timur Tengah. Kami harus waspada karena mereka adalah tuan rumah," ujar Nova.

"Saya minta para pemain untuk lebih sabar dalam mengendalikan emosi, karena pemain dari Timur Tengah sering menciptakan drama di lapangan." Nova berharap bahwa para pemain sudah belajar dari pengalaman timnas senior. "Kami belajar banyak dari bagaimana tim-tim Timur Tengah menghadirkan drama, dan saya harap para pemain tidak terpengaruh oleh hal itu," tutupnya.