Gaza Jilid II Mengancam: Israel Siap Luncurkan Serangan Darat ke Lebanon!

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Di Tulisan Ini mari kita teliti CNBC Indonesia, News, Berita yang banyak dibicarakan orang. Analisis Mendalam Mengenai CNBC Indonesia, News, Berita Gaza Jilid II Mengancam Israel Siap Luncurkan Serangan Darat ke Lebanon jangan sampai terlewat.

Jakarta, CNBC Indonesia - Tentara Israel mengancam akan melancarkan serangan darat ke Lebanon. Hal ini disampaikan pada Rabu oleh kepala militer Israel saat mengonfirmasi serangan udara besar-besaran yang terjadi di wilayah Beirut.

"Anda mendengar pesawat tempur di atas kepala, kami telah melakukan serangan sepanjang hari," kata Jenderal Militer Israel, Herzi Halevi, kepada pasukan di perbatasan Lebanon dalam sebuah pernyataan yang diambil dari AFP dan Reuters, Kamis (26/9/2024).

Serangan udara ini bertujuan untuk mempersiapkan kemungkinan masuknya pasukan Israel ke wilayah tersebut dan melemahkan Hizbullah, sebuah kelompok milisi Lebanon yang mendukung Hamas.

Ini terjadi setelah pengumuman oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengenai perluasan operasi militer melawan Hizbullah. Netanyahu menegaskan operasi ini tidak akan berhenti sampai warga Israel yang mengungsi akibat konflik lintas perbatasan dapat kembali ke rumah dengan aman.

Hizbullah sendiri telah melancarkan serangan ke Israel sebagai respons atas serangan Israel ke Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 41.000 korban jiwa di wilayah Palestina. Eskalasi konflik minggu ini semakin meningkat setelah ledakan yang menewaskan 37 anggota Hizbullah, yang diduga terkait dengan operasi intelijen Israel, Mossad.

Di sisi lain, Wakil Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh, menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak yakin Israel akan segera meluncurkan operasi darat di Lebanon. Ia menekankan bahwa AS tidak menginginkan tindakan yang dapat memperburuk situasi dan berharap solusi diplomatik dapat ditemukan untuk mencegah perang besar-besaran.

Presiden AS, Joe Biden, dalam wawancara dengan ABC, juga mengungkapkan kekhawatirannya akan pecahnya perang habis-habisan, meskipun ia melihat peluang untuk gencatan senjata di Lebanon masih ada.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan darurat guna membahas krisis ini. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memperingatkan bahwa situasi di Lebanon sangat kritis dan negara tersebut berada di ambang kehancuran. Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB juga melaporkan bahwa sekitar 90.000 orang telah mengungsi dari Lebanon dalam minggu ini, banyak di antaranya telah mengungsi dua kali sejak Oktober.