Gaza Utara Dilanda Serangan Hebat: 45 Nyawa Melayang dalam Gempuran Israel

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Dalam Waktu Ini mari kita telusuri News, Internasional yang sedang hangat diperbincangkan. Informasi Terbaru Tentang News, Internasional Gaza Utara Dilanda Serangan Hebat 45 Nyawa Melayang dalam Gempuran Israel baca sampai selesai.

Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap Gaza, Palestina. Serangan terbaru yang terjadi di Gaza utara mengakibatkan setidaknya 45 orang kehilangan nyawa.

Menurut laporan dari Al-Jazeera pada Minggu (27/10/2024), puluhan warga Palestina tewas setelah serangan Israel yang menghancurkan beberapa bangunan di kawasan permukiman Beit Lahiya, yang tengah terkepung. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut insiden ini sebagai 'pembantaian yang sangat mengerikan'.

Saksi mata dan sumber medis melaporkan bahwa sedikitnya 45 orang tewas dalam serangan yang berlangsung pada Sabtu malam, dan banyak lainnya mengalami luka-luka. Berita lokal menyebutkan bahwa tim pertahanan sipil mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi serangan akibat tembakan yang dilancarkan oleh pihak Israel.

Menurut kantor berita Palestina, Wafa, banyak korban yang tewas dan terluka adalah anak-anak, wanita, serta orang tua. Upaya penyelamatan terhambat karena keterbatasan ambulans dan pemblokiran akses ke daerah tersebut oleh pasukan Israel.

Serangan udara tersebut menargetkan sedikitnya lima rumah di dekat bundaran barat Beit Lahiya. Dalam tiga minggu terakhir, Gaza Utara menjadi sasaran serangan darat oleh pasukan Israel, yang memaksa puluhan ribu penduduk untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.

Kementerian Kesehatan Palestina juga melaporkan bahwa serangan militer Israel di Jabalia, Beit Hanoon, dan Beit Lahiya telah merenggut sekitar 800 nyawa selama periode tiga minggu ini. Selain itu, pasukan Israel menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan pada hari Sabtu, menyebabkan kerusakan parah. Sedikitnya 30 anggota staf medis dilaporkan diculik, dan bangunan rumah sakit mengalami kerusakan yang signifikan.

Pada Jumat lalu, pelapor khusus PBB untuk kesehatan memperkenalkan istilah baru, medicicide, untuk menggambarkan serangan yang luas dan sistematis oleh Israel terhadap para pekerja dan fasilitas kesehatan.