Geisz Balas Tudingan PKS: Kehadiran Saya di Debat Mewakili Anies, Bikin Mereka Masygul

Nuansapaginews.com Hai semoga harimu menyenangkan. Sekarang mari kita teliti News, Pilkada yang banyak dibicarakan orang. Pemahaman Tentang News, Pilkada Geisz Balas Tudingan PKS Kehadiran Saya di Debat Mewakili Anies Bikin Mereka Masygul Simak artikel ini sampai habis

Geisz Chalifah Anggap PKS Panik soal Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

Geisz Chalifah, seorang loyalis Anies Baswedan, menanggapi tuduhan dari PKS yang mengatakan bahwa loyalis Anies akan berseberangan jika mendukung PDIP. Menurut Geisz, pernyataan tersebut menunjukkan bahwa PKS sedang mengalami kepanikan. "Mereka (PKS) panik, tiga orang yang hadir dalam acara debat, saya, Sahrin Hamid, dan Tatak Ujiyati. Kami mewakili Anies, bukan lagi hanya sebagai pribadi saya," ujarnya saat dihubungi pada Senin (18/11/2024).

Geisz menegaskan bahwa dirinya tidak mendukung PDIP, melainkan mendukung pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno. Dia juga mengungkapkan bahwa PKS merasa kecewa dengan dukungan Anies terhadap pasangan tersebut. "Kami mendukung Pramono dan Bang Doel. Jika saya dan Sahrin Hamid bukan loyalis Anies, siapa yang mereka maksud dengan loyalis Anies?" tambahnya.

Geisz juga mengungkapkan keheranannya terhadap PKS yang masih menginginkan dukungan dari Anies, padahal mereka terlibat dalam usaha penjegalan Anies saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta. "Mereka tetap menginginkan dukungan Anies walaupun terlibat dalam operasi jahat untuk menjegalnya," ujar Geisz dengan tegas.

Sejumlah loyalis Anies Baswedan kini bergabung dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno. PKS yang sebelumnya menjadi bagian dari pemenangan Anies-Sandi di Pilkada Jakarta 2017, kini merasa terancam dengan dukungan Anies kepada PDIP.

Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengkritik keputusan Anies untuk mendukung PDIP. "Loyalis Anies di Jakarta selama ini adalah PKS dan kelompok keummatan. Mereka adalah motor penggerak kemenangan Anies-Sandi di Pilkada 2017. Jika Anies sekarang mendukung PDIP, maka loyalis Anies di poros keummatan dan PKS tentu akan berseberangan dengan Anies," ujarnya.

Mabruri juga mengingatkan bahwa rekam jejak PDIP di Jakarta selalu berseberangan dengan Anies saat menjabat sebagai Gubernur. "PDIP selalu menjegal program-program Anies ketika beliau menjabat sebagai Gubernur Jakarta dari 2017 hingga 2022," tambahnya.

Dia juga mengkritik jumlah loyalis Anies yang hadir dalam debat Pilkada Jakarta 2024, yang menurutnya hanya sebagian kecil. "Di berita detikcom mereka menyebutkan loyalis Anies. Tapi loyalis Anies yang mana? Hanya tiga orang yang disebutkan di berita tersebut," ujar Mabruri.

Demikian geisz balas tudingan pks kehadiran saya di debat mewakili anies bikin mereka masygul sudah saya bahas secara mendalam dalam news, pilkada Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. bagikan kepada teman-temanmu. terima kasih atas perhatian Anda.