Gelombang Baru Konflik: Ketegangan Meningkat Antara Israel dan Hizbullah

Nuansapaginews.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Di Jam Ini mari kita kupas tuntas sejarah News, Internasional. Artikel Dengan Tema News, Internasional Gelombang Baru Konflik Ketegangan Meningkat Antara Israel dan Hizbullah Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.
Eskalasi Konflik: Israel dan Hizbullah Terlibat Pertempuran Sengit
Pada akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu (21/9) malam hingga Minggu (22/9) pagi, ketegangan antara Israel dan Hizbullah memasuki babak baru yang lebih intens. Konflik yang telah berlangsung lama ini kembali memanas dengan terjadinya pertukaran serangan roket dan udara yang menimbulkan kerusakan serta korban jiwa di kedua belah pihak.
Hizbullah melancarkan serangan roket yang menghantam area Kiryat Bialik di pinggiran kota Haifa, Israel utara. Akibatnya, sejumlah bangunan dan kendaraan terbakar, sementara gedung-gedung lain mengalami kerusakan akibat serpihan roket. Militer Israel melaporkan lebih dari 150 roket, rudal, dan drone telah diluncurkan ke wilayah mereka selama periode tersebut.
Kelompok Hizbullah mengklaim telah menargetkan fasilitas produksi militer Israel dan pangkalan udara di sekitar Haifa. Mereka menyebut serangan ini sebagai "respons awal" terhadap ledakan massal alat komunikasi di Lebanon yang diduga didalangi oleh Israel. Peristiwa ledakan yang terjadi pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9) tersebut menewaskan setidaknya 39 orang dan melukai hampir 3.000 lainnya, mayoritas anggota Hizbullah dan keluarga mereka.
Salah satu target serangan Hizbullah adalah pangkalan udara Ramat David, yang merupakan lokasi terjauh di wilayah Israel yang pernah diserang oleh kelompok ini. Serangan ini dilakukan menggunakan roket Fadi-1 dan Fadi-2.
Eskalasi konflik ini dipicu oleh tewasnya komandan senior Hizbullah, Ibrahim Aqil, dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat (20/9). Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, sedikitnya 45 orang tewas dalam serangan tersebut.
Menanggapi serangan Hizbullah, militer Israel melancarkan serangan balasan terhadap target-target di wilayah Lebanon selatan. Juru bicara militer Israel, Nadav Shoshani, menyatakan bahwa tindakan ini dilakukan "untuk mencegah serangan skala besar" dari pihak lawan.
Situasi ini menunjukkan bahwa konflik antara Israel dan Hizbullah masih jauh dari kata selesai. Keduanya terus terlibat dalam siklus balas dendam yang mengancam stabilitas kawasan. Masyarakat internasional kini menanti dengan cemas, berharap adanya upaya diplomatik yang dapat meredakan ketegangan dan mencegah eskalasi lebih lanjut yang berpotensi memicu konflik regional yang lebih besar.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan gelombang baru konflik ketegangan meningkat antara israel dan hizbullah dalam news, internasional ini Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini Jaga semangat dan kesehatan selalu. Sebarkan pesan ini agar lebih banyak yang terinspirasi. terima kasih atas perhatian Anda.