• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Harapan di Tengah Terik: Menanti Turunnya Hujan Setelah Musim Kemarau yang Panjang

img

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Di Situs Ini mari kita kupas tuntas sejarah News, Rajut. Artikel Ini Menyajikan News, Rajut Harapan di Tengah Terik Menanti Turunnya Hujan Setelah Musim Kemarau yang Panjang Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa kekeringan yang melanda Indonesia tahun ini akan berlangsung lebih lama, mulai dari bulan Mei hingga Oktober 2024. Hal ini berimplikasi pada kemungkinan perubahan jadwal awal musim hujan. Dalam laporan BMKG pada Rabu, 18 September 2024, disebutkan bahwa tujuh dari 38 provinsi di Indonesia mengalami kekeringan ekstrem.

Daerah yang terdampak di Provinsi Nusa Tenggara Timur antara lain Kota Kupang yang mengalami kekeringan selama 144 hari, diikuti oleh Sumba Timur (141 hari) dan Sabu Raijua (128 hari). Selain itu, wilayah lain seperti Timor Tengah Selatan dan Sikka juga mengalami kondisi serupa dengan durasi kekeringan yang signifikan.

Sementara itu, Provinsi Jawa Timur juga mengalami kekeringan parah, terutama di Jember dan Probolinggo yang masing-masing mengalami kekeringan selama 139 hari. Di provinsi lain seperti Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan, daerah seperti Bima dan Barru juga melaporkan kekeringan yang berlangsung cukup lama.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa musim kemarau yang lebih panjang ini menyebabkan awal musim hujan 2024 tidak akan terjadi bersamaan di seluruh wilayah. Ia menyatakan bahwa awal musim hujan akan bervariasi, dimulai dari Pulau Sumatera bagian barat pada bulan Agustus, dan secara bertahap menyebar ke wilayah timur hingga bulan Desember 2024.

“Sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan antara bulan Oktober dan November 2024. Musim hujan kali ini diperkirakan akan lebih awal dari biasanya,” ujar Dwikorita pada Kamis, 26 September 2024.

BMKG juga mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk waspada dan mengantisipasi kemungkinan risiko bencana hidrometeorologi selama periode musim hujan mendatang. Pihaknya menekankan pentingnya peringatan dini dan edukasi bagi masyarakat mengenai cara menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi.

Menurut Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, dari total 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, diprediksi 75 ZOM akan memasuki musim hujan pada bulan September. Sementara itu, sebagian besar wilayah diprediksi akan mengalami musim hujan yang lebih panjang dari biasanya. “Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap pola curah hujan dan musim,” tambahnya.

Pakar mitigasi bencana dari Fakultas Geografi UGM, Djati Mardiatno, menekankan bahwa meskipun kondisi kekeringan ini signifikan, gejala el niño saat ini tidak terlalu parah. Ia mengingatkan bahwa perubahan iklim dan keragaman geografis Indonesia turut mempengaruhi kondisi iklim di berbagai daerah.

Yustoto Windiarto, Prakirawan BMKG Kelas III Banyuwangi, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat mengenai potensi kekeringan ekstrim yang dapat mengancam wilayah tersebut. Ia mengingatkan agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan air bersih, terutama di sektor pertanian.

Krisis air bersih diprediksi masih akan terjadi hingga Desember 2024, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat, di mana 500 ribu jiwa terdampak akibat kekeringan. Upaya pemerintah, seperti distribusi air bersih dan pembangunan sumur bor, tengah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini.

Itulah pembahasan tuntas mengenai harapan di tengah terik menanti turunnya hujan setelah musim kemarau yang panjang dalam news, rajut yang saya berikan Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda tingkatkan pengetahuan dan perhatikan kesehatan mata. Jika kamu setuju Terima kasih atas kunjungan Anda

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.