• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Haru Biru Langit Papua! Pilot Susi Air Dipeluk Hangat Warga, Terbang Bebas

img

Nuansapaginews.com Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Dalam Konten Ini mari kita telaah News, Berita yang banyak diperbincangkan. Tulisan Ini Menjelaskan News, Berita Haru Biru Langit Papua Pilot Susi Air Dipeluk Hangat Warga Terbang Bebas Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Pada tanggal 21 September 2024, setelah hampir 19 bulan disandera, Pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens akhirnya berhasil dibebaskan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Peristiwa pembebasan ini menjadi momen yang mengharukan dan penuh syukur bagi banyak pihak.

Mahrtens, yang terlihat mengenakan kaus, celana pendek, dan topi hijau, berada dalam kondisi sehat saat pembebasan. Video yang beredar menunjukkan suasana haru di sebuah tanah lapang, di mana Mahrtens disambut hangat oleh warga setempat. Suara baling-baling helikopter yang akan membawanya pergi terdengar di kejauhan, menandai akhir dari masa penyanderaan yang panjang.

Sebelum meninggalkan lokasi, Mahrtens sempat berbincang dengan seorang pria berjaket hijau dan kemudian bersalaman dengan para warga yang hadir. Senyum lega terpancar di wajahnya saat ia melambaikan tangan kepada masyarakat yang mengantarnya menuju helikopter.

Upaya Pembebasan yang Panjang

Penculikan Mahrtens terjadi pada 7 Februari 2023 setelah pesawat Susi Air yang dipilotinya dibakar di Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Selama proses pembebasan, pemerintah Indonesia mengedepankan pendekatan soft approach, seperti yang diungkapkan oleh Brigjen Dr Faizal Ramadhani, Kaops Damai Cartenz 2024:

"Kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri."

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga menegaskan bahwa upaya pembebasan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, Forkompinda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Penyerahan ke Pemerintah Selandia Baru

Setelah pembebasan, Pilot Mahrtens telah diserahkan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah Selandia Baru. Penyerahan ini dilakukan oleh Panglima TNI, Kapolri, dan Menko Polhukam kepada Duta Besar Selandia Baru di Indonesia.

Peristiwa pembebasan Pilot Philip Mark Mahrtens ini menjadi bukti keberhasilan diplomasi dan pendekatan humanis dalam menyelesaikan konflik. Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya kerjasama antar berbagai pihak dalam menghadapi situasi-situasi kritis.

Selesai sudah pembahasan haru biru langit papua pilot susi air dipeluk hangat warga terbang bebas yang saya tuangkan dalam news, berita Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. Jika kamu peduli Terima kasih telah meluangkan waktu

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.