Hizbullah Berdarah, Rusia Kecam Keras Tangan Besi Israel

Nuansapaginews.com Semoga kamu tetap berbahagia ya, Di Artikel Ini saatnya berbagi wawasan mengenai News, Internasional. Konten Yang Mendalami News, Internasional Hizbullah Berdarah Rusia Kecam Keras Tangan Besi Israel Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

1.1. Serangan Udara Israel Tewaskan Pemimpin Hizbullah

Serangan Udara Israel Tewaskan Pemimpin Hizbullah

Tragedi memilukan kembali mengguncang Timur Tengah. Hassan Nasrallah, sosok sentral di balik organisasi perlawanan Hizbullah, dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel di Beirut, Lebanon. Konfirmasi kematian pemimpin karismatik ini disampaikan langsung oleh Hizbullah pada Sabtu (28/9/2024), menyusul klaim kemenangan dari militer Israel.

Kepergian Nasrallah meninggalkan duka mendalam bagi pendukungnya dan memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan. Tindakan Israel ini pun menuai kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Rusia yang mendesak penghentian segera aksi militer Israel.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa mereka sangat mengutuk pembunuhan tokoh politik terbaru ini. Rusia turut mengupayakan gencatan senjata di Lebanon dan menegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab penuh atas konsekuensi tragis dari tindakan mereka.

Menlu Rusia, Sergei Lavrov, dalam pertemuan PBB di New York, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas meningkatnya insiden pembunuhan tokoh politik. Ia melihat adanya upaya provokasi yang bertujuan memicu konflik berskala besar di kawasan.

"Persepsi saya adalah ada pihak-pihak yang ingin memprovokasi Iran, kemudian memprovokasi Amerika Serikat, dan kemudian melancarkan perang besar-besaran di seluruh kawasan," kata Lavrov dalam konferensi pers.

Kematian Nasrallah dipastikan akan memberikan dampak signifikan terhadap dinamika politik di kawasan Timur Tengah. Dunia internasional pun menantikan perkembangan situasi selanjutnya dan berharap agar upaya perdamaian dapat segera terwujud.