HNW Serukan Kader PP: Jadi Pahlawan Pancasila untuk Masa Depan Indonesia!

Nuansapaginews.com Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Pada Detik Ini saya mau menjelaskan manfaat dari News, Berita yang banyak dicari. Informasi Terbaru Tentang News, Berita HNW Serukan Kader PP Jadi Pahlawan Pancasila untuk Masa Depan Indonesia Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Dalam menyambut Hari Ulang Tahun Pemuda Pancasila (PP) yang akan jatuh pada 28 Oktober 2024, PP Jakarta Selatan mengadakan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI. Acara ini dilaksanakan bekerja sama dengan MPR RI dan dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW).

Ketua MPC PP Jakarta Selatan, Yedidiah Suryosumarno, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman serta implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Saya berharap anggota PP mendengarkan pemaparan mengenai Pancasila dari Hidayat Nur Wahid, yang memiliki kepakaran dalam bidang ini dan juga menjabat sebagai Pimpinan MPR RI, lembaga yang berperan menjaga Ideologi Pancasila," tuturnya.

HNW juga menekankan pentingnya peran kader PP sebagai garda terdepan dalam mempertahankan Pancasila. Ia mengingatkan bahwa ada usaha untuk melobi MPR RI agar mencabut TAP MPRS No XXV Tahun 1966 yang menyatakan PKI sebagai partai terlarang. "TAP tersebut tidak akan dicabut karena PKI, beserta ideologinya, telah dua kali memberontak terhadap Pemerintah RI yang sah," tegasnya.

Lebih lanjut, HNW mengklarifikasi bahwa TAP MPRS yang pernah dicabut adalah TAP MPRS No. XXXIII/1967 yang berkaitan dengan pencabutan kekuasaan Presiden Soekarno, bukan TAP mengenai PKI. "Saya ingin meluruskan kesalahpahaman di masyarakat, yang mengira bahwa larangan terhadap PKI telah dicabut," ungkapnya.

Pada kesempatan ini, para peserta juga membahas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi yang mempersatukan bangsa, meskipun ada perdebatan mengenai amandemen UUD NRI 1945 yang bisa berpotensi menghadirkan konflik, terutama dalam konteks pemilihan kepala daerah yang berlangsung saat ini.

HNW menjelaskan bahwa amandemen UUD NRI 1945 memungkinkan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. "UUD yang asli adalah konstitusi yang sederhana dan dirancang untuk kebutuhan mendirikan negara Indonesia Merdeka," ujarnya.

Dia juga menekankan bahwa hasil amandemen UUD NRI 1945 telah menciptakan iklim demokrasi yang lebih luas dan memperkuat kedaulatan rakyat. Beberapa perubahan penting mencakup pembatasan masa jabatan presiden, pemilihan umum setiap lima tahun, serta keberadaan Mahkamah Konstitusi yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengajukan gugatan terhadap undang-undang yang bertentangan dengan konstitusi.

Acara ini berlangsung interaktif dengan dialog yang mendalam, semakin memperkuat komitmen Pemuda Pancasila Jakarta Selatan untuk mempertahankan Ideologi Pancasila. "Pancasila telah terbukti menyatukan Indonesia yang beragam menjadi satu identitas bangsa," tutupnya.