ICC Perintahkan Penangkapan Netanyahu dan Petinggi Hamas karena Kejahatan Perang yang Menggemparkan

Nuansapaginews.com Hai semoga semua impianmu terwujud. Pada Hari Ini mari kita diskusikan News, Bbc World yang sedang hangat. Catatan Penting Tentang News, Bbc World ICC Perintahkan Penangkapan Netanyahu dan Petinggi Hamas karena Kejahatan Perang yang Menggemparkan, Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, serta pemimpin militer Hamas, Mohammed Deif. Keputusan ini dibuat setelah majelis pra-peradilan menolak gugatan yang diajukan oleh Israel mengenai yurisdiksi pengadilan, dan memutuskan bahwa terdapat bukti yang cukup bahwa ketiga individu tersebut bertanggung jawab atas dugaan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi selama konflik antara Israel dan Hamas.

Menurut ICC, ada bukti yang "wajar" bahwa Netanyahu, Gallant, dan Deif terlibat dalam pelaksanaan kebijakan yang menyebabkan penderitaan warga sipil, yang berpotensi melanggar hukum internasional. Namun, baik Israel maupun Hamas membantah tuduhan tersebut. Presiden Israel, Isaac Herzog, mengkritik keputusan ini, menyebutnya sebagai keputusan yang "keterlaluan" dan "bermotivasi buruk". Ia juga menyatakan bahwa keputusan ini lebih memilih "teror" daripada demokrasi.

Benjamin Netanyahu juga mengecam keras keputusan ICC dan menganggapnya sebagai tindakan yang "anti-Yahudi". Menurut Netanyahu, tuduhan terhadap dirinya dan Gallant mengenai sengaja menargetkan warga sipil adalah salah, mengingat Israel telah berupaya keras untuk menghindari jatuhnya korban sipil, termasuk dengan memberikan bantuan pangan kepada warga Gaza dan menyampaikan informasi agar warga sipil menghindari zona berbahaya.

Sementara itu, Yoav Gallant menyatakan bahwa ICC telah meletakkan Israel dan Hamas pada posisi yang setara, yang menurutnya justru melegitimasi tindakan teror seperti pembunuhan bayi, pemerkosaan, dan penculikan terhadap warga sipil. Hamas, di sisi lain, menyambut baik keputusan ICC dan menyebutnya sebagai langkah penting untuk mengoreksi ketidakadilan terhadap rakyat Palestina di Gaza. Mereka juga menyerukan agar negara-negara di dunia menegakkan surat perintah penangkapan tersebut.

Keputusan ICC ini memicu reaksi keras, dengan Israel membantah tuduhan melakukan genosida terhadap warga Palestina. Saat ini, bola berada di tangan 124 negara anggota ICC, yang termasuk negara-negara Eropa yang sudah mengungkapkan penghormatan terhadap keputusan tersebut. Namun, tidak semua negara siap untuk menegakkan surat perintah ini, mengingat Amerika Serikat dan Israel bukan anggota ICC.

Perlu dicatat bahwa meskipun ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan, individu yang terlibat belum tentu segera ditangkap. Sebagai contoh, Presiden Sudan, Omar Hassan al-Bashir, tetap diterima di Indonesia meskipun ICC sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya sejak 2009. Hal ini menunjukkan bahwa eksekusi surat perintah ICC tidak selalu dilakukan dengan cepat, tergantung pada sikap negara-negara anggota.

Sekian rangkuman lengkap tentang icc perintahkan penangkapan netanyahu dan petinggi hamas karena kejahatan perang yang menggemparkan yang saya sampaikan melalui news, bbc world Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.