• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ilmuwan Ciptakan Inovasi Baju Anti Panas: Solusi Cerdas untuk Musim Panas yang Ekstrem!

img

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Saat Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar CNBC Indonesia, News, Berita. Catatan Penting Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Ilmuwan Ciptakan Inovasi Baju Anti Panas Solusi Cerdas untuk Musim Panas yang Ekstrem, Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Jakarta, CNBC Indonesia - Penemuan terbaru mengguncang dunia tekstil. Sekelompok peneliti dari University of Chicago berhasil menciptakan bahan kain inovatif yang dapat mengurangi suhu di siang hari.

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram resmi World Economic Forum (WEF) pada 19 September 2024, tim yang dipimpin oleh Profesor Po Chun Su mengungkapkan bahwa bahan tersebut terdiri dari tiga lapisan unik. Lapisan pertama berfungsi sebagai penangkal panas matahari.

Lapisan kedua mengandung silver nanowire yang efektif memantulkan panas dari permukaan seperti aspal. Sedangkan lapisan ketiga, yaitu wol, dirancang untuk mengeluarkan panas dari pakaian yang dikenakan. Dalam pengujian di bawah terik matahari Arizona, bahan ini menunjukkan suhu yang 2,3 derajat Celsius lebih dingin dibandingkan kain emitter umum yang digunakan untuk olahraga.

Selain itu, bahan ini juga 8,9 derajat Celsius lebih sejuk dibandingkan sutra komersial yang biasa digunakan untuk pakaian musim panas. "Kami berharap kain ini dapat melindungi banyak orang dari risiko rawat inap dan kematian akibat panas, terutama di daerah padat penduduk," ungkap para peneliti yang juga tertera di situs resmi University of Chicago.

Meskipun kain pendingin saat ini telah tersedia, peneliti menyatakan bahwa penggunaannya di lingkungan perkotaan masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa matahari bukan satu-satunya sumber panas di daerah urban. Bahan pendingin yang ada saat ini kurang efektif di wilayah seperti Nevada, California, Asia Tenggara, dan China, yang diprediksi akan terus mengalami gelombang panas.

Ronghui Wu, salah satu peneliti, menambahkan bahwa fokus utama biasanya terletak pada kinerja atau desain material tekstil. "Untuk membuat tekstil yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mempertimbangkan kondisi lingkungan," ujarnya.

Dengan suhu global yang terus meningkat dan populasi urban yang bertambah, kota-kota di dunia menjadi area rawan panas. Diperkirakan, pada tahun 2050, sekitar 68% populasi dunia akan tinggal di kota. Fenomena ini menjadikan gelombang panas sebagai masalah yang semakin mendesak.

Tahun ini, gelombang panas global telah mencapai puncaknya, dengan kota-kota di Meksiko, India, Pakistan, dan Oman melaporkan suhu mendekati 50 derajat Celsius. Meskipun penggunaan pendingin ruangan semakin meluas, para pakar dari University of Chicago memperingatkan bahwa hal ini justru memperburuk situasi karena dampak karbon yang ditimbulkan berkontribusi pada perubahan iklim.

Menurut Profesor Su, "Peradaban kita menghabiskan sekitar 10 hingga 15% dari total energi hanya untuk menciptakan kenyamanan." Peneliti berharap kain baru ini dapat diterapkan di gedung, mobil, dan tempat penyimpanan makanan, sehingga dapat menurunkan suhu internal serta mengurangi biaya dan dampak karbon dari sistem pendingin udara.

Selesai sudah pembahasan ilmuwan ciptakan inovasi baju anti panas solusi cerdas untuk musim panas yang ekstrem yang saya tuangkan dalam cnbc indonesia, news, berita Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. bagikan kepada teman-temanmu. jangan lewatkan artikel lainnya yang mungkin Anda suka. Terima kasih.,

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.