Inggris dan Irlandia Tegas Ikuti Perintah ICC, Siap Tangkap Netanyahu!

Nuansapaginews.com Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Kini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang News, Internasional. Analisis Artikel Tentang News, Internasional Inggris dan Irlandia Tegas Ikuti Perintah ICC Siap Tangkap Netanyahu Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Pemerintah Inggris telah menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dapat ditangkap jika ia mengunjungi Inggris, berdasarkan surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Selain itu, Irlandia juga siap menahan Netanyahu jika ia tiba di negara tersebut.

Seperti yang dilaporkan oleh AFP pada Jumat, 22 November 2024, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, terkait tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang terjadi selama perang antara Israel dan Hamas di Gaza. Perang ini dipicu oleh serangan dari kelompok Palestina pada 7 Oktober 2023.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menanggapi pertanyaan wartawan terkait kemungkinan penangkapan Netanyahu di Inggris dengan mengatakan bahwa ia tidak akan membahas kasus-kasus individual. Namun, ia menegaskan bahwa Inggris selalu mematuhi kewajiban hukumnya baik berdasarkan hukum domestik maupun internasional.

Inggris telah menandatangani Statuta Roma pada tahun 1998, yang mendirikan ICC, dan meratifikasinya pada 2001. Undang-Undang ICC Inggris tahun 2001 menyatakan bahwa jika seorang pejabat pemerintah menerima permintaan dari ICC untuk menangkap seseorang, mereka harus menyampaikannya ke pengadilan yang sesuai. Jika surat perintah penangkapan disertai dengan dokumen yang sah, pengadilan harus mengeksekusi surat perintah tersebut di Inggris.

Namun, pejabat Inggris menegaskan bahwa undang-undang ini belum pernah diterapkan, karena orang yang didakwa oleh ICC belum pernah mengunjungi Inggris. Hal ini menyebabkan ketidakpastian apakah proses pengadilan Inggris akan dimulai setelah ICC mengeluarkan penangkapan atau ketika terdakwa tiba di Inggris.

Juru bicara Starmer menambahkan, "Kami jelas akan memenuhi kewajiban kami berdasarkan undang-undang tersebut." Sementara itu, Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris, juga menyatakan bahwa Irlandia akan menahan Netanyahu jika ia tiba di negara tersebut. Harris menegaskan bahwa Irlandia mendukung pengadilan internasional dan akan menegakkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC.

Surat perintah penangkapan tersebut didasarkan pada "alasan yang masuk akal" bahwa Netanyahu dan Gallant memiliki "tanggung jawab pidana" terkait penggunaan kelaparan sebagai taktik perang dan serangan yang disengaja terhadap warga sipil.