• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Inovasi PLTS: Mengatasi Tantangan Pembiayaan dan Aturan untuk Bisnis yang Melaju Kencang!

img

Nuansapaginews.com Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Dalam Tulisan Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai CNBC Indonesia, News, Video News. Panduan Artikel Tentang CNBC Indonesia, News, Video News Inovasi PLTS Mengatasi Tantangan Pembiayaan dan Aturan untuk Bisnis yang Melaju Kencang Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

    Table of Contents

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa biaya daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kini lebih rendah, atau dikenal dengan istilah Levelized Cost of Electricity (LCOE), sehingga dapat membuat biaya listrik dari PLTS menjadi lebih terjangkau dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara.

Menurut data dari ESDM, LCOE PLTS Terapung Cirata saat ini berada pada kisaran USD5,6 hingga 5,8 sen per kWh, sementara PLTU masih berkisar antara 5 hingga 7 sen per kWh. Hal ini menandakan bahwa bisnis di sektor PLTS semakin menjanjikan.

Direktur Utama Empat Mitra Indika Tenaga Surya, Yovie Priadi, menjelaskan bahwa perkembangan positif ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah, salah satunya dengan menetapkan aturan kuota untuk pengembangan PLTS Atap. Selain itu, pelonggaran aturan mengenai pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi dorongan tambahan bagi PLTS Atap.

Namun, meskipun demikian, pengembang PLTS Atap masih menghadapi beberapa tantangan, terutama terkait dengan implementasi peraturan baru. Selain itu, pendanaan juga menjadi kendala yang perlu dihadapi dalam pengembangan proyek PLTS ini.

Bagaimana perkembangan dan tantangan dalam industri PLTS di Indonesia? Diskusi lebih lanjut dapat disimak dalam wawancara dengan Direktur Utama Empat Mitra Indika Tenaga Surya, Yovie Priadi, di program Squawk Box CNBC Indonesia pada Kamis, 26 September 2024.

Itulah informasi komprehensif seputar inovasi plts mengatasi tantangan pembiayaan dan aturan untuk bisnis yang melaju kencang yang saya sajikan dalam cnbc indonesia, news, video news Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru selalu belajar dari pengalaman dan perhatikan kesehatan reproduksi. Sebarkan kebaikan dengan membagikan ke orang lain. Terima kasih atas kunjungan Anda

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.