Irak Menyerang Israel: Keriuhan AS dan Saudi dalam 9 Update Perang Arab!

Nuansapaginews.com Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Di Kutipan Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Penjelasan Mendalam Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Irak Menyerang Israel Keriuhan AS dan Saudi dalam 9 Update Perang Arab Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

Jakarta - Perang di kawasan Arab semakin memanas. Pada Rabu waktu setempat, kelompok Hizbullah meluncurkan rudal balistik ke arah kota Tel Aviv. Sebagai balasan, Israel memperluas serangan udara ke wilayah Lebanon.

Hizbullah mengklaim telah menembakkan rudal balistik yang ditargetkan ke markas besar badan intelijen Israel, Mossad, di dekat Tel Aviv. Kelompok tersebut menyebut serangan ini sebagai respons atas serangkaian serangan Israel sebelumnya, yang mencakup peledakan ribuan alat komunikasi milik anggota Hizbullah dan serangan udara yang menewaskan komandan tinggi Hizbullah.

"Perlawanan Islam meluncurkan rudal balistik 'Qader 1' pada pukul 06:30 pagi (0330 GMT), yang menargetkan markas besar Mossad di pinggiran Tel Aviv," ungkap pernyataan resmi Hizbullah.

Di sisi lain, Israel terus melancarkan serangan udara besar-besaran. Pada hari Rabu, militer Israel menyatakan telah menyerang 60 target yang terkait dengan intelijen Hizbullah di Lebanon. Serangan tersebut menghancurkan berbagai fasilitas pengumpulan intelijen dan pusat komando milik Hizbullah.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa fokus Israel kini telah beralih dari Gaza ke Lebanon. Israel juga menyatakan bahwa serangan terhadap Hizbullah akan terus berlanjut hingga penduduk di bagian utara Israel bisa kembali ke rumah mereka dengan aman.

Sementara itu, laporan menunjukkan bahwa sekitar 90.000 orang telah mengungsi dari Lebanon akibat eskalasi konflik ini. Pertempuran antara Israel dan Hizbullah telah mengakibatkan ratusan korban jiwa di Lebanon dalam beberapa hari terakhir, dan jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah.

Amerika Serikat, bersama dengan sejumlah negara Eropa dan Arab, menyerukan gencatan senjata sementara di Lebanon. Mereka berharap diplomasi dapat meredakan ketegangan yang semakin memburuk ini dan mencegah terjadinya perang habis-habisan di kawasan tersebut.

Pertempuran ini juga menarik perhatian Iran, yang menyatakan akan mendukung Lebanon dengan segala cara jika Israel meningkatkan serangannya terhadap Hizbullah.