Israel Kembali Melawan: Netanyahu Sebut Tindakan Hizbullah Sebagai 'Pukulan Serius'

Nuansapaginews.com Semoga semua mimpi indah terwujud. Pada Artikel Ini mari kita teliti News, Internasional yang banyak dibicarakan orang. Artikel Ini Menyajikan News, Internasional Israel Kembali Melawan Netanyahu Sebut Tindakan Hizbullah Sebagai Pukulan Serius Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.
Table of Contents
Israel telah melakukan balasan terhadap serangan yang diluncurkan oleh kelompok Lebanon, Hizbullah, yang didukung Iran, setelah roket ditembakkan ke Haifa, di utara Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel telah memberikan pukulan berat kepada Hizbullah.
Menurut laporan dari AFP pada Minggu, 22 September 2024, pernyataan tersebut disampaikan setelah insiden serangan roket yang terjadi di malam hari. Militer Israel melaporkan bahwa ratusan ribu warga terpaksa mencari perlindungan di tempat aman, dan serangan tersebut menyebabkan kerusakan di Haifa, salah satu kota utama di wilayah utara.
Netanyahu menegaskan, "Tidak ada negara yang dapat mentolerir serangan terhadap warganya dan kota-kotanya. Negara Israel juga tidak akan mentolerirnya."
Pernyataan ini muncul setelah serangan udara yang menewaskan seorang komandan Hizbullah di Beirut dan serangan yang merusak sistem komunikasi di seluruh Lebanon. Netanyahu menambahkan bahwa Israel telah melancarkan beberapa serangan yang tidak terduga terhadap Hizbullah.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami telah melakukan serangan yang tidak pernah mereka duga," ungkap Netanyahu. Ia berjanji untuk mengembalikan keamanan di wilayah utara Israel dan mengizinkan pengungsi untuk kembali ke daerah perbatasan.
Serangan roket malam itu mencapai Kiryat Bialik, menyebabkan kebakaran di bangunan dan kerusakan pada kendaraan. Sharon Hacmishvili, seorang warga setempat, menyatakan, "Ini tidak menyenangkan. Ini adalah perang."
Militer Israel melaporkan lebih dari 150 roket dan pesawat nirawak ditembakkan ke wilayah mereka, sebagian besar dari Lebanon. Sebagai respons, serangan diluncurkan terhadap target Hizbullah di Lebanon selatan untuk mencegah serangan lebih besar.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa tiga orang tewas akibat serangan Israel, sementara Hizbullah mengkonfirmasi dua pejuang mereka juga tewas. Badan pertahanan sipil Israel menutup semua sekolah di wilayah utara setelah serangan roket.
Patrice Wolff, seorang warga Haifa, mengungkapkan, "Ini mengingatkan saya pada 7 Oktober ketika semua orang terpaksa tinggal di rumah," merujuk pada hari awal konflik dengan Hamas.
Sebelumnya, Hizbullah mengklaim bahwa mereka telah menargetkan fasilitas produksi militer dan pangkalan udara Israel di Haifa sebagai respons atas ledakan yang terjadi pada awal pekan, yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan ribuan orang terluka.
Begitulah israel kembali melawan netanyahu sebut tindakan hizbullah sebagai pukulan serius yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam news, internasional Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Silakan share kepada rekan-rekanmu. terima kasih banyak.