• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jangan Lupakan Mereka! Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Makan Sehat Juga

img

Nuansapaginews.com Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Dalam Waktu Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang News, Peristiwa. Konten Yang Membahas News, Peristiwa Jangan Lupakan Mereka Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Makan Sehat Juga Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

Jakarta - Dinas Sosial Kabupaten Bogor menyatakan bahwa mayoritas anak berkebutuhan khusus (ABK) masih terlupakan oleh pemerintah. Tidak hanya hak pendidikan dan sosial yang diabaikan, tetapi juga pemenuhan gizi yang seharusnya mereka terima.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Maruf, menjelaskan bahwa pemerintah melalui berbagai institusi saat ini fokus pada distribusi makanan bergizi gratis untuk siswa SD hingga SMA. Namun, ABK yang tidak terdaftar di sekolah formal sering kali tidak mendapatkan perhatian yang sama.

Untuk itu, Farid meminta agar program makan bergizi gratis yang diusung Presiden Prabowo Subianto juga mencakup ABK yang berada di panti asuhan, SLB, dan lembaga non-formal lainnya.

"Pemerintah yang sedang bersiap meluncurkan program makan bergizi gratis sebaiknya tidak hanya menyasar sekolah formal, tetapi juga ABK di panti asuhan, SLB, dan tempat lain," ujar Farid saat menghadiri Coaching Clinic Taman Asa-Sinergi Penanganan ABK Terintegrasi di Cibinong, Bogor, Kamis (14/11/2024).

Berdasarkan data Dinas Sosial, terdapat 1.960 ABK di Kabupaten Bogor dengan rentang usia 0 hingga 17 tahun. Mayoritas dari mereka berasal dari keluarga tidak mampu dan sangat membutuhkan intervensi pemerintah, khususnya dalam penyediaan makanan bergizi gratis.

Farid mengungkapkan kekhawatiran bahwa jika program makanan bergizi gratis hanya difokuskan pada sekolah formal, gizi ABK mungkin akan terabaikan. Ia berharap usulan untuk memasukkan sekolah non-formal dalam program ini dapat diterima oleh pemerintah pusat.

"Semoga usulan ini mendapatkan respon positif sehingga anak-anak berkebutuhan khusus ini mendapatkan perlakuan yang setara dengan anak-anak di sekolah formal," tambah Farid.

Rinda Handayani, seorang orangtua ABK, menyatakan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga memerlukan asupan gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan mereka. "Program makan bergizi gratis seharusnya juga mencakup ABK. Semoga tidak dilupakan," ujarnya.

Sementara itu, dalam acara Coaching Clinic Taman Asa, Sinergi Penanganan ABK Terintegrasi, Dinas Sosial Kabupaten Bogor bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH). Coaching Clinic Taman Asa merupakan wadah pelayanan dan penanganan ABK secara terintegrasi, meliputi aspek anak, orang tua, lingkungan, sekolah, dan kesehatan.

Diharapkan, dengan adanya program ini, ABK dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun sekitarnya.

Itulah informasi komprehensif seputar jangan lupakan mereka anak berkebutuhan khusus perlu makan sehat juga yang saya sajikan dalam news, peristiwa Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. silakan share ke temanmu. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.