Jepang Diguncang Dahsyat! Gempa M 5,6 Picu Tsunami di Kepulauan Izu

Nuansapaginews.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Pada Hari Ini aku mau membahas keunggulan CNBC Indonesia, News, Berita yang banyak dicari. Artikel Yang Berisi CNBC Indonesia, News, Berita Jepang Diguncang Dahsyat Gempa M 56 Picu Tsunami di Kepulauan Izu Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Selasa (24/9/2024) pagi, sebuah tsunami kecil terdeteksi di Pulau Hachijojima, Jepang, menyusul gempa dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Kepulauan Izu. Menurut laporan Badan Meteorologi Jepang (JMA), gelombang setinggi 50 cm menghantam Hachijojima sekitar pukul 09.00 waktu setempat, hanya 45 menit setelah gempa terjadi.

Data dari Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan bahwa pusat gempa berada di laut dengan kedalaman sekitar 11,7 kilometer. Selain Hachijojima, Pulau Miyakejima juga mencatat gelombang tsunami kecil setinggi 10 cm.

Tidak ada laporan kerusakan akibat gempa maupun tsunami tersebut, dan beberapa penduduk mengaku tidak merasakan getaran yang terjadi.

Badan Meteorologi Jepang juga memberikan peringatan mengenai potensi perubahan kecil pada permukaan laut di sepanjang pantai Pasifik dari Chiba hingga Okinawa. Jepang sendiri merupakan salah satu negara dengan aktivitas seismik tertinggi di dunia, berada di atas empat lempeng tektonik utama, dengan rata-rata sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun.

Namun, berkat teknologi konstruksi yang mutakhir dan prosedur darurat yang terlatih, dampak dari banyak gempa tersebut dapat diminimalisir. Meski demikian, pemerintah Jepang memperingatkan kemungkinan terjadinya gempa besar dengan magnitudo 8-9 dalam 30 tahun mendatang, yang bisa mengancam hingga 300.000 jiwa di wilayah pesisir Pasifik.

Sebagai perbandingan, gempa M 9,0 yang terjadi pada tahun 2011 di lepas pantai timur laut Jepang telah memicu tsunami dahsyat yang menewaskan sekitar 18.500 orang serta menyebabkan bencana nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima, menjadikannya salah satu bencana terbesar di Jepang pasca Perang Dunia II.