Joe Biden: Tewasnya Pemimpin Hizbullah Adalah Pukulan Telak Demi Keadilan!

Nuansapaginews.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Di Jam Ini aku ingin membagikan informasi penting tentang News, Internasional. Deskripsi Konten News, Internasional Joe Biden Tewasnya Pemimpin Hizbullah Adalah Pukulan Telak Demi Keadilan Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dilaporkan tewas dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh Israel. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyebut pembunuhan tersebut sebagai bentuk keadilan bagi para korban.

Pada Minggu (29/9/2024), Biden menegaskan kembali dukungan penuh Amerika Serikat terhadap hak Israel dalam mempertahankan diri dari ancaman kelompok teroris seperti Hizbullah, Hamas, dan Huthi, yang semuanya didukung oleh Iran.

Wakil Presiden AS, Kamala Harris, yang juga mencalonkan diri sebagai presiden, mengomentari Nasrallah sebagai "seorang teroris yang berlumuran darah warga Amerika."

Namun, dukungan AS ini datang di tengah peringatan dari Rusia, beberapa negara Eropa, serta PBB tentang potensi dampak serius dari pembunuhan tersebut. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyampaikan kekhawatirannya terkait eskalasi situasi di Beirut dalam 24 jam terakhir, menurut juru bicara PBB, Stephane Dujarric.

Guterres menekankan bahwa siklus kekerasan ini harus segera dihentikan, dan semua pihak harus menghindari konflik lebih lanjut. "Rakyat Lebanon, Israel, dan seluruh kawasan tidak bisa menanggung risiko perang habis-habisan," katanya.

Biden juga menyoroti pentingnya solusi diplomatik dalam mengakhiri konflik di Gaza dan Lebanon. Ia menyebutkan bahwa saat ini ada pembicaraan tentang gencatan senjata dan pengembalian warga dengan aman ke wilayah Israel dan Lebanon selatan.

“Saatnya untuk menyelesaikan kesepakatan ini, menghilangkan ancaman terhadap Israel, dan membawa stabilitas yang lebih besar ke kawasan Timur Tengah,” ujar Biden.

Hizbullah sebelumnya telah mengonfirmasi pada Sabtu (28/9) bahwa Hassan Nasrallah telah meninggal dunia, menyusul klaim militer Israel yang menyatakan telah "melenyapkannya" dalam serangan di Beirut sehari sebelumnya.

"Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan para syuhada yang dipimpinnya selama sekitar 30 tahun," demikian pernyataan resmi Hizbullah, Sabtu (28/9/2024).