Jokowi Buka Suara: Komoditas Tambang Ini Masih Terlupakan dalam Hilirisasi!
Nuansapaginews.com Hai apa kabar semuanya selamat membaca Pada Hari Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Laporan Artikel Seputar CNBC Indonesia, News, Berita Jokowi Buka Suara Komoditas Tambang Ini Masih Terlupakan dalam Hilirisasi Simak baik-baik hingga kalimat penutup.
Jakarta, 24 September 2024 - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan bahwa pemerintah akan memperkuat program hilirisasi untuk semua komoditas mineral, termasuk timah. Menurut Jokowi, Indonesia memiliki banyak peluang untuk mengembangkan hilirisasi di berbagai sektor mineral.
“Semua komoditas akan mengalami hilirisasi. Timah belum, dan batubara juga belum dikonversi menjadi gas. Saya rasa masih banyak potensi yang bisa kita eksplorasi,” jelasnya setelah peresmian injeksi bauksit perdana pada proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam proyek hilirisasi, termasuk antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta, maupun kerja sama dengan perusahaan luar negeri.
“Kolaborasi dalam hilirisasi sangat penting. Kerja sama antara BUMN dan swasta, BUMN dengan BUMN lainnya, serta swasta luar negeri, semua diperlukan,” tambahnya.
Jokowi juga mencatat bahwa nilai ekspor bijih nikel Indonesia pada tahun 2020 hanya mencapai sekitar US$ 1,4 miliar atau setara dengan Rp 20 triliun. Namun, setelah menghentikan ekspor, nilainya meningkat menjadi US$ 34,8 miliar, yang setara dengan hampir Rp 600 triliun, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi negara.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan aluminium di Indonesia saat ini mencapai 1,2 juta ton, dengan 56% dari jumlah tersebut diimpor. “Meskipun kita memiliki bahan baku, kita tetap mengandalkan impor untuk aluminium,” ujarnya.
Jokowi juga menyatakan bahwa produksi di SGAR Fase 1 diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor alumina sebesar 1 juta ton. “Setelah beroperasi, kita bisa menghentikan impor yang saat ini merugikan devisa negara, yang diperkirakan mencapai US$ 3,5 miliar setiap tahun,” tutup Jokowi.
Sekian ulasan tentang jokowi buka suara komoditas tambang ini masih terlupakan dalam hilirisasi yang saya sampaikan melalui cnbc indonesia, news, berita Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. Sampai jumpa lagi