Jokowi Luncurkan Smelter Amman Mineral di NTB: Investasi Mencapai Rp21 Triliun!

Nuansapaginews.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Di Sini aku ingin membagikan informasi penting tentang News, Peristiwa. Ulasan Mendetail Mengenai News, Peristiwa Jokowi Luncurkan Smelter Amman Mineral di NTB Investasi Mencapai Rp21 Triliun Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

1.1. Rp21 triliun
2.1. 900.000 ton
3.1. 900.000 kiloton per tahun
4.1. 222 kiloton
5.1. 830 kiloton
6.1. 18 ton
7.1. 55 ton
8.1. 70 ton

Jakarta - Pada hari Senin, 23 September 2024, Presiden Joko Widodo, akrab disapa Jokowi, meresmikan pabrik pemurnian tembaga dan logam mulia milik PT Amman Mineral yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa total investasi untuk proyek smelter ini mencapai Rp21 triliun.

“Alhamdulillah, hari ini kita meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman dengan investasi yang sangat signifikan. Ini bukan angka kecil, tetapi merupakan investasi yang sangat besar,” ujar Jokowi dalam siaran yang dipublikasikan melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Presiden menambahkan bahwa PT Amman Mineral menggunakan teknologi canggih berupa double flash smelting untuk memproduksi katoda tembaga sebagai produk utama. Menurut Jokowi, keberadaan smelter ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi Indonesia.

“Bayangkan, jika penambangan dan pengolahan di Sumbawa mampu mengolah 900.000 ton konsentrat per tahun. Jika kita hanya mengekspor konsentrat mentah, nilai tambahnya akan hilang ke negara lain yang memiliki smelter,” jelasnya.

Jokowi juga mengapresiasi keberanian PT Amman dalam mendirikan pabrik smelter dan berharap ke depannya, Indonesia akan menjadi pusat produksi berbagai produk tembaga untuk pasar global. “Kami ingin memproduksi semua yang bisa kami buat di sini, bukan lagi mengekspor bahan mentah,” tambahnya.

Sebelumnya, Kartika Octaviana, Wakil Presiden Komunikasi Korporat dan Hubungan Investor Amman, mengungkapkan bahwa PT Amman berkomitmen menyelesaikan pembangunan fasilitas smelter ini sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional. Setelah beroperasi, smelter ini diproyeksikan mampu memproses hingga 900.000 kiloton per tahun konsentrat dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang.

Dari proses ini, smelter diperkirakan dapat memproduksi 222 kiloton katoda tembaga dan 830 kiloton asam sulfat. Selain itu, fasilitas pemurnian logam mulia diharapkan menghasilkan 18 ton emas batangan, 55 ton perak batangan, dan 70 ton selenium setiap tahunnya.

Untuk mengurangi dampak lingkungan, PT Amman juga telah menjalin kerjasama dengan PT Pertamina untuk memastikan pasokan liquefied natural gas (LNG) bagi pembangkit listrik yang mendukung operasional smelter.