Jokowi Tegaskan Lampu Istana IKN Bukan Impor, Ternyata Asli Boyolali!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4942986/original/033991600_1726129800-IMG_4293.jpg)
Nuansapaginews.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Kutipan Ini saya ingin berbagi pandangan tentang News, Peristiwa yang menarik. Konten Yang Terinspirasi Oleh News, Peristiwa Jokowi Tegaskan Lampu Istana IKN Bukan Impor Ternyata Asli Boyolali Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Jakarta - Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, menegaskan bahwa lampu-lampu di Istana Negara yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, tidak diimpor dari Italia. Ia menjelaskan bahwa lampu-lampu tersebut sebenarnya berasal dari Desa Tumang, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dalam pertemuan dengan Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama se-Indonesia di Istana Negara IKN pada Rabu (25/9/2024), Jokowi menjelaskan, “Ada yang bertanya kepada saya, 'Pak lampunya bagus sekali. Jangan-jangan dari Itali.' Tidak, ini lampu dari Boyolali,” ujarnya.
Presiden juga menambahkan bahwa semua material yang digunakan untuk membangun gedung-gedung pemerintahan di IKN berasal dari bahan lokal. Ia menekankan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh putra-putri terbaik bangsa. “Setelah ini selesai, Istananya, kemudian gedung menko-nya juga hampir selesai. Saya senang bahwa yang mengerjakan 100 persen adalah putra-putri terbaik kita semuanya,” imbuhnya.
Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang yang diperkirakan akan memakan waktu 15 hingga 20 tahun. IKN dirancang sebagai kota peradaban untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Ini dirancang untuk memperlihatkan peradaban baru kita dalam pola pikir, semangat kerja, dan cara-cara kerja baru,” jelasnya.
Presiden juga menegaskan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, didukung oleh undang-undang yang telah disetujui oleh 93 persen fraksi di DPR RI. “Ini bukan keputusan Presiden saja, tetapi keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili oleh anggota DPR di Jakarta,” tegasnya.
Jokowi mengingatkan bahwa gagasan pemindahan ibu kota telah ada sejak masa Presiden pertama RI, Soekarno, dan Presiden kedua RI, Soeharto. Ia menekankan, “Saya hanya mengeksekusi gagasan tersebut.” Setelah dilantik pada 2014, Jokowi memerintahkan Kepala Bappenas untuk mengkaji ide tersebut dan akhirnya memilih Penajam Paser Utara sebagai lokasi ibu kota baru setelah mempertimbangkan beberapa kandidat, termasuk Palangka Raya dan Kalimantan Selatan.
Sekian rangkuman lengkap tentang jokowi tegaskan lampu istana ikn bukan impor ternyata asli boyolali yang saya sampaikan melalui news, peristiwa Silakan eksplorasi topik ini lebih jauh lagi selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Terima kasih atas perhatian Anda