Kagetkan Dunia! Ekonomi China Ambruk Lebih Dalam, Apa yang Terjadi?

Nuansapaginews.com Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Hari Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Konten Informatif Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Kagetkan Dunia Ekonomi China Ambruk Lebih Dalam Apa yang Terjadi Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.
Table of Contents
Jakarta, CNBC Indonesia - Laba industri China mengalami penurunan yang signifikan pada September 2024, mencatatkan penurunan tercepat sejak pandemi. Penurunan ini terjadi di tengah upaya Beijing untuk mengatasi perlambatan pertumbuhan ekonomi, kurangnya permintaan, dan krisis di sektor properti.
Setelah mengalami penurunan sebesar 17,8% pada bulan Agustus, laba industri kembali anjlok hingga 27,1% pada September dibandingkan tahun lalu. Menurut data dari Wind Information, penurunan ini merupakan yang paling tajam sejak Maret 2020, ketika laba industri jatuh sebesar 34,9%.
Data tersebut tidak termasuk angka untuk sebagian besar tahun 2022, di mana aktivitas bisnis di Shanghai dan wilayah lainnya terhambat akibat tindakan ketat Covid-19. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, laba industri secara keseluruhan turun 3,5% dibandingkan tahun lalu.
Ahli statistik dari NBS, Yu Weining, menyatakan bahwa permintaan yang tidak mencukupi serta penurunan drastis dalam harga produsen telah menekan profitabilitas perusahaan-perusahaan industri. Data terbaru menunjukkan indeks harga produsen turun 2,8% year-on-year pada September, lebih besar dibandingkan penurunan 1,8% yang tercatat pada bulan sebelumnya.
Hui Shan, Kepala Ekonom Goldman Sachs untuk China, mengatakan bahwa data ini menunjukkan pentingnya respons kebijakan yang lebih kuat untuk menghadapi lemahnya permintaan domestik dan tekanan deflasi.
Gary Ng, ekonom senior di Natixis, menambahkan bahwa rendahnya laba industri mencerminkan kebutuhan China akan kebijakan yang lebih berfokus pada permintaan. "Meski terdapat perbedaan antar sektor, tekanan paling besar dirasakan oleh sektor bahan baku dan otomotif," jelasnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah China telah memperkuat langkah-langkah untuk mendongkrak pertumbuhan. Parlemen dijadwalkan untuk bertemu awal bulan depan, dan Kongres Rakyat Nasional diperkirakan akan mengumumkan rincian mengenai stimulus fiskal yang ditunggu-tunggu.
Ekonomi China tumbuh sebesar 4,6% pada kuartal ketiga tahun ini, mencatatkan laju paling lambat sejak awal 2023. Dalam tiga kuartal pertama, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,8% per tahun, sedikit lebih rendah dari target 5% yang ditetapkan untuk 2024.
China juga akan merilis indeks manajer pembelian manufaktur resminya untuk bulan Oktober pada hari Kamis mendatang. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan angka tersebut akan mencapai 50,1, setelah mengalami lima bulan kontraksi berturut-turut.
PMI untuk bulan September tercatat 49,8, sedangkan pada Agustus berada di angka 49,1, Juli 49,4, dan Juni 49,5. Angka di atas 50 menunjukkan adanya ekspansi aktivitas, sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Terima kasih atas kesabaran Anda membaca kagetkan dunia ekonomi china ambruk lebih dalam apa yang terjadi dalam cnbc indonesia, news, berita ini hingga selesai Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. semoga Anda menikmati artikel lainnya di bawah ini.