Kantong Negara Terkuras Rp147 T: Subsidi BBM, LPG, dan Pupuk Jadi Beban Berat

Nuansapaginews.com Hai semoga hatimu selalu tenang. Pada Kesempatan Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait CNBC Indonesia, News, Berita., Informasi Mendalam Seputar CNBC Indonesia, News, Berita Kantong Negara Terkuras Rp147 T Subsidi BBM LPG dan Pupuk Jadi Beban Berat Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

Jakarta, 24 September 2024 - Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 147 triliun untuk berbagai program subsidi hingga akhir Agustus 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan 14,3% dibandingkan dengan tahun lalu, yang hanya mencapai Rp 128,5 triliun.

Selama delapan bulan tahun ini, total subsidi yang dihabiskan menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2020, angka subsidi sebesar Rp 95,3 triliun, diikuti oleh Rp 119,7 triliun pada 2021, dan Rp 139,8 triliun pada 2022.

Wakil Menteri Keuangan I, Suahasil Nazara, mengungkapkan, "Total subsidi yang telah dibelanjakan mencapai Rp 147 triliun, mengalami pertumbuhan 14,3%." Dalam konferensi pers tersebut, ia juga menyebutkan bahwa subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) mencapai Rp 12,6 triliun, setara dengan realisasi sebanyak 10,28 juta kiloliter, naik 0,6% dibanding tahun lalu.

Selain itu, untuk tabung gas LPG 3 kg, realisasi mencapai 4,74 juta kg dengan anggaran sebesar Rp 48,2 triliun, meningkat 1,6% dari 4,66 juta kg pada Agustus 2023. Penyaluran listrik bersubsidi juga menunjukkan pertumbuhan 3,9%, dengan total pelanggan mencapai 40,9 juta.

Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga mengalami kenaikan signifikan, dengan realisasi mencapai Rp 195,4 triliun, meningkat 29,5% dari sebelumnya Rp 150,9 triliun, serta melayani 3,3 juta debitur, yang meningkat 21,2% dari 2,7 juta debitur tahun lalu.

Subsidi pupuk juga tercatat sebesar 4,4 juta ton, meningkat 3,5% dibandingkan 4,3 juta ton pada Agustus 2023, dengan nilai total subsidi pupuk mencapai Rp 12 triliun.

Suahasil menambahkan, "Semua ini menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi meningkat." Dari total subsidi, Rp 102,8 triliun dialokasikan untuk subsidi energi dan Rp 44,1 triliun untuk subsidi non-energi.