• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kecewa di Tengah Kreativitas: Dua Pabrik Tekstil Pekalongan Terpaksa Gulung Tikar

img

Nuansapaginews.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Hari Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Konten Yang Terinspirasi Oleh CNBC Indonesia, News, Berita Kecewa di Tengah Kreativitas Dua Pabrik Tekstil Pekalongan Terpaksa Gulung Tikar lanjut sampai selesai.

Jakarta, 23 September 2024 - Industri tekstil di Indonesia sedang menghadapi masalah serius dengan penutupan pabrik yang semakin banyak dan meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK). Dua perusahaan tekstil di Pekalongan, Jawa Tengah baru-baru ini dinyatakan bangkrut.

Perusahaan pertama, PT Pandanarum Kenangan Textil (Panamtex), resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 12 September 2024. Panamtex, yang dikenal dengan merek sarungnya seperti BINSALEH dan Sarung GOYOR, berlokasi di Jalan Raya Jatilondo, Pandan Arum.

Menurut catatan Pengadilan, gugatan pailit terhadap Panamtex diajukan oleh Budi Purwanto dan Sukamto pada 12 Juli 2024 dengan nomor perkara 10/Pdt.Sus-Pailit/2024/Pn Niaga Smg. Hakim Ketua, Pesta Partogi Hasiholan Sitorus, menyetujui gugatan ini dan menunjuk tim kurator untuk mengelola proses kepailitan.

Perusahaan kedua, PT Sampangan Duta Panca Sakti Tekstil (Dupantex), juga berada dalam masalah. Dupantex telah menutup produksinya sejak 6 Juni 2024 dan saat ini tengah menghadapi gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari beberapa perusahaan mitra. Rapat permusyawaratan majelis akan dilaksanakan pada 9 Oktober 2024.

Ristadi menyatakan bahwa penutupan Dupantex mengakibatkan PHK terhadap sekitar 700 pekerja, menambah beban krisis di sektor tekstil. Kondisi ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi industri tekstil Indonesia saat ini.

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang kecewa di tengah kreativitas dua pabrik tekstil pekalongan terpaksa gulung tikar dalam cnbc indonesia, news, berita yang saya berikan Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.