Ketegangan Memuncak! China Gelar 'Patroli Tempur' di Langit Taiwan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Nuansapaginews.com Bismillah semoga hari ini istimewa. Sekarang saya akan mengupas informasi menarik tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Analisis Mendalam Mengenai CNBC Indonesia, News, Berita Ketegangan Memuncak China Gelar Patroli Tempur di Langit Taiwan Apa yang Sebenarnya Terjadi Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.
Table of Contents
Jakarta, CNBC Indonesia - Kegiatan patroli tempur oleh militer China (PLA) di wilayah Taiwan telah dilaporkan meningkat. Beijing mengklaim bahwa kehadiran PLA di pulau tersebut terus bertambah.
Dalam pernyataan yang disampaikan pada Minggu, 27 Oktober 2024, Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan bahwa aktivitas ini melibatkan pesawat tempur dan kapal perang China, yang terbang di berbagai wilayah udara Taiwan, termasuk utara, tengah, barat daya, dan timur. Sebagai respons, pasukan Taiwan telah dikerahkan untuk menjaga kesiapan.
"Kami telah mendeteksi 19 pesawat militer China, termasuk jet tempur Su-30, yang melakukan patroli kesiapan tempur gabungan di sekitar Taiwan bersamaan dengan kapal perang China mulai Minggu pagi," jelas mereka.
Pangkalan militer China sering menggelar patroli di sekitar Taiwan beberapa kali dalam sebulan. Namun, ini menjadi yang pertama setelah Beijing melaksanakan serangkaian latihan perang besar-besaran di dekat pulau tersebut, menyusul kesepakatan Taipei untuk membeli senjata senilai US$ 2 miliar dari Amerika Serikat.
Kementerian Luar Negeri China mengeluarkan pernyataan pada Sabtu malam, mengutuk keras penjualan senjata terbaru oleh AS dan menekankan bahwa mereka telah memberikan 'pernyataan serius' kepada Washington. "China mendesak AS untuk segera menghentikan penjualan senjata ke Taiwan dan menghentikan tindakan berbahaya yang dapat merusak perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan," tambahnya.
"China akan melakukan tindakan balasan yang tegas untuk mempertahankan kedaulatan nasional, keamanan, dan integritas teritorial." Sementara itu, Taiwan juga melaksanakan latihan peluncuran rudal di 18 lokasi, yang diklaim dilakukan untuk mempersiapkan militer menghadapi kemungkinan invasi dari PLA.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menyatakan haknya untuk menggunakan kekuatan guna menguasai pulau tersebut. Militer China juga secara teratur mengadakan latihan, termasuk simulasi blokade pelabuhan dan penyerangan target di sekitar pulau. Beijing menegaskan haknya atas Selat Taiwan, jalur air yang memisahkan daratan China dari Taiwan.
Taiwan, yang secara resmi dikenal sebagai Republik China, tidak pernah berada di bawah pemerintahan Republik Rakyat China dan dengan tegas menolak klaim kedaulatan Beijing. Taiwan, bersama dengan komunitas internasional lainnya, menolak klaim tersebut, bahkan beberapa negara Eropa menganggap perairan itu sebagai jalur air internasional.
Begitulah uraian komprehensif tentang ketegangan memuncak china gelar patroli tempur di langit taiwan apa yang sebenarnya terjadi dalam cnbc indonesia, news, berita yang saya berikan Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.