• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ketegangan Meningkat: Apakah Hubungan Israel dan AS Sedang Menghadapi Krisis?

img

Nuansapaginews.com Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Saat Ini saya ingin berbagi pandangan tentang CNBC Indonesia, News, Berita yang menarik. Konten Yang Mendalami CNBC Indonesia, News, Berita Ketegangan Meningkat Apakah Hubungan Israel dan AS Sedang Menghadapi Krisis Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

    Table of Contents

Jakarta, CNBC Indonesia - Tindakan berkelanjutan Israel yang menyerang Gaza, mengakibatkan korban jiwa di kalangan warga sipil dan pekerja kemanusiaan dari berbagai organisasi, termasuk PBB, telah membuat Amerika Serikat (AS) merasa frustrasi. Frustrasi ini diungkapkan oleh Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB baru-baru ini.

Thomas-Greenfield menyatakan bahwa banyak serangan militer Israel dalam beberapa minggu terakhir yang melukai atau menewaskan personel PBB dan pekerja kemanusiaan "sebenarnya dapat dicegah."

Dia menekankan pentingnya Israel untuk memfasilitasi operasi kemanusiaan di wilayah Palestina serta melindungi pekerja kemanusiaan dan fasilitas seperti tempat penampungan UNRWA. Selain itu, ia juga menegaskan kemarahan AS atas kematian Aysenur Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika, yang ditembak saat protes di Tepi Barat. Pasukan Pertahanan Israel mengklaim bahwa insiden tersebut mungkin terjadi secara tidak sengaja dan telah memulai penyelidikan kriminal.

Menurut Thomas-Greenfield, AS mengharapkan perubahan signifikan dalam operasi militer Israel, termasuk peninjauan ulang aturan keterlibatan dan prosedur untuk memastikan operasi militer tidak mengganggu kegiatan kemanusiaan atau menargetkan sekolah dan fasilitas sipil lainnya.

Dia menambahkan, "Tidak ada alasan bagi pasukan Israel untuk melepaskan tembakan ke kendaraan PBB yang jelas ditandai," merujuk pada beberapa insiden terbaru.

Israel berargumen bahwa serangan mereka ditujukan kepada militan Hamas, yang sering bersembunyi di antara warga sipil. Serangan 7 Oktober di Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.200 orang, memicu konflik di Gaza. Dalam serangan minggu lalu, bekas sekolah yang dijadikan tempat penampungan oleh UNRWA diserang, mengakibatkan enam staf UNRWA dan sedikitnya 18 orang lainnya tewas, termasuk wanita dan anak-anak.

Duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengklaim bahwa militan Hamas adalah target dari serangan tersebut, dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah meminta penyelidikan independen atas insiden itu.

Sampai saat ini, lebih dari 41.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang menunjukkan bahwa banyak serangan tidak membedakan antara warga sipil dan anggota kelompok Hamas.

Demikianlah ketegangan meningkat apakah hubungan israel dan as sedang menghadapi krisis telah saya uraikan secara lengkap dalam cnbc indonesia, news, berita Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Mari berikan manfaat dengan membagikan ini. lihat konten lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.