• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kisah Heroik Tim Elang: Operasi Mendebarkan Pembebasan Kapten Philip, Pilot Susi Air, dari Cengkraman KKB

img

Nuansapaginews.com Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Dalam Blog Ini mari kita diskusikan News, Peristiwa yang sedang hangat. Artikel Yang Menjelaskan News, Peristiwa Kisah Heroik Tim Elang Operasi Mendebarkan Pembebasan Kapten Philip Pilot Susi Air dari Cengkraman KKB Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Jakarta - Pada tanggal 21 September 2024, tim gabungan yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia berhasil membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air asal Selandia Baru, yang sebelumnya disandera oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pimpinan Egianus Kogoya. Kapten Mehrtens telah disandera sejak 7 Februari 2023 di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Proses negosiasi untuk pembebasan Kapten Mehrtens diawasi secara ketat oleh Tim Elang, yang aktif memantau posisi dan kondisi pilot tersebut sejak awal penyanderaan. Brigadir Jenderal Murbianto Adhi Wibowo, yang memimpin Satuan Tugas Elang IV, menekankan pentingnya pemantauan tersebut untuk keberhasilan negosiasi.

“Kami telah melacaknya sejak 7 Februari 2023. Tujuan utama kami adalah membebaskan dalam kondisi hidup, sehingga kami harus terus memastikan posisi dan kondisinya,” ujar Murbianto, yang juga merupakan Agen Ahli Intelijen Madya di Badan Intelijen Negara (BIN).

Selama proses pembebasan, pemerintah berusaha meminimalkan risiko korban jiwa, baik di pihak aparat, masyarakat sipil, maupun Kapten Mehrtens sendiri. “Keselamatan pilot adalah prioritas utama kami,” tambah Murbianto.

Pelacakan terhadap Kapten Mehrtens menghadapi banyak tantangan, termasuk kondisi geografis yang sulit di Papua Pegunungan. Tim Elang juga harus terus memberikan laporan perkembangan terbaru kepada tim gabungan.

Informasi mengenai posisi dan kondisi Mehrtens sangat penting dalam menentukan strategi negosiasi dan langkah-langkah pembebasan. Data tersebut juga membantu tim gabungan untuk merumuskan pendekatan yang tepat, termasuk melibatkan tokoh masyarakat, agama, dan adat setempat dalam proses perundingan.

Sejak awal penyanderaan, kelompok Egianus Kogoya menuntut pengakuan kemerdekaan Papua dari pemerintah Indonesia sebagai syarat pembebasan Mehrtens, bahkan mengancam untuk mengeksekusi pilot tersebut jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Pesawat Susi Air yang diterbangkan oleh Mehrtens diserang oleh kelompok tersebut saat mendarat di bandara perintis di Distrik Paro, wilayah pegunungan terpencil di Nduga.

Pada 3 Agustus 2024, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, sempat mengklaim bahwa kelompok Egianus Kogoya setuju untuk membebaskan pilot dalam waktu 1-2 bulan. Selanjutnya, pada 17 September 2024, Sebby menyebarkan proposal pembebasan pilot yang ditandatangani oleh Panglima Tinggi TPNPB-OPM, Terryanus Satto, yang menyatakan bahwa pembebasan akan dilakukan tanpa syarat dan difasilitasi oleh dewan gereja.

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap kisah heroik tim elang operasi mendebarkan pembebasan kapten philip pilot susi air dari cengkraman kkb dalam news, peristiwa ini hingga selesai Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. silakan share ini. Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.