• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Legislator PKB Desak Pemerintah Tinjau Kembali Kebijakan Ekspor Pasir Laut: Apa Dampaknya untuk Lingkungan?

img

Nuansapaginews.com Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Di Kutipan Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar News, Berita. Ringkasan Artikel Mengenai News, Berita Legislator PKB Desak Pemerintah Tinjau Kembali Kebijakan Ekspor Pasir Laut Apa Dampaknya untuk Lingkungan Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

    Table of Contents

Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PKB, Daniel Johan, mengajak Pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan yang mengizinkan ekspor pasir laut. Ia khawatir langkah ini dapat mengancam ekosistem laut dan menimbulkan masalah sosial yang serius.

“Kami memperingatkan Pemerintah untuk mempertimbangkan kebijakan ini, karena ekspor pasir berpotensi menyebabkan bencana ekologis yang bisa merugikan Indonesia jauh lebih besar dibandingkan manfaat yang didapat,” ujar Daniel Johan dalam keterangannya pada Senin, 23 September 2024.

Kebijakan ekspor pasir laut ini diatur dalam dua Peraturan Menteri Perdagangan, yaitu Permendag Nomor 20 Tahun 2024 dan Permendag Nomor 21 Tahun 2024. Kedua peraturan tersebut merupakan turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut, yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2023.

Daniel menekankan bahwa penambangan pasir laut untuk ekspor dapat menimbulkan berbagai permasalahan baik di alam maupun di masyarakat. Ia menyoroti potensi erosi pantai dan dampak negatif terhadap habitat spesies laut.

“Pembukaan ekspor pasir laut ini memiliki banyak konsekuensi, terutama pada lingkungan laut yang dapat berdampak serius,” tambahnya. Ia juga mencatat bahwa pengambilan pasir laut dapat mempercepat erosi pantai, mengubah garis pantai, serta mengganggu habitat spesies yang bergantung pada dasar laut untuk bertelur. Aktivitas ini berpotensi mengancam populasi spesies yang berada di area tersebut dan dapat mengganggu rantai makanan di ekosistem laut.

Lebih jauh, Ketua DPP PKB ini memperingatkan tentang hilangnya pulau-pulau kecil di Indonesia akibat kebijakan penambangan pasir yang diekspor, seperti yang pernah terjadi dua dekade lalu. “Kejadian serupa bisa terulang kembali,” imbuhnya.

Selain dampak lingkungan, Daniel juga menjelaskan bahwa kebijakan ini dapat berimbas pada aspek sosial, termasuk hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan para nelayan. “Penambangan pasir laut dalam skala besar tidak hanya merusak ekosistem laut, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut,” katanya.

“Banyak nelayan yang bergantung pada hasil laut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kerusakan ekosistem laut tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga ekonomi masyarakat pesisir,” tambah Daniel. Ia menekankan bahwa penurunan hasil tangkapan ikan dapat meningkatkan kemiskinan dan memperlebar kesenjangan ekonomi di wilayah pesisir.

Daniel juga menyatakan bahwa Komisi IV DPR RI, yang berfokus pada lingkungan hidup, tidak dilibatkan dalam pembahasan terkait peraturan ini. “Kami tidak mengetahui dasar dari pembuatan peraturan ini, apalagi larangan ekspor pasir laut sudah diberlakukan selama 20 tahun,” jelasnya.

“Masyarakat, khususnya para pecinta lingkungan, mempertanyakan keberadaan peraturan ini. Mereka banyak yang menolak kebijakan ekspor pasir laut,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Daniel meminta Pemerintah untuk mengevaluasi kembali kebijakan tersebut demi menjaga masa depan Indonesia. “Kami berharap Pemerintah dapat mengambil langkah yang lebih bijaksana untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

“Kita harus memastikan bahwa kebijakan yang kita ambil saat ini tidak menghancurkan masa depan generasi mendatang, baik dari segi lingkungan maupun sosial ekonomi,” tambahnya.

Sekian penjelasan tentang legislator pkb desak pemerintah tinjau kembali kebijakan ekspor pasir laut apa dampaknya untuk lingkungan yang saya sampaikan melalui news, berita Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini tetap fokus pada tujuan hidup dan jaga kesehatan spiritual. Jika kamu merasa terinspirasi Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.