Lewotobi: Kemensos Jamin Pengungsi Nyenyak Meski Hujan Deras

Nuansapaginews.com Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Sekarang aku mau membahas informasi terbaru tentang News, Berita. Deskripsi Konten News, Berita Lewotobi Kemensos Jamin Pengungsi Nyenyak Meski Hujan Deras Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.

Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bahwa tenda-tenda yang didirikan di lokasi pengungsian akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menjamin kenyamanan pengungsi. Tenda-tenda tersebut dirancang agar tahan terhadap hujan, termasuk genangan air, dengan penambahan plafon dan palet untuk mencegah rembesan dan genangan saat hujan turun.

Menurut Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Masriani, tenda yang dibangun terdiri dari 25 tenda serbaguna, 48 tenda keluarga, serta 1.241 tenda gulung, 1.780 kasur, dan 2.424 lembar selimut. Semua fasilitas ini disediakan untuk mendukung kenyamanan para pengungsi.

Masriani juga menjelaskan bahwa tenda serbaguna telah didirikan di beberapa titik pengungsian, seperti 10 tenda di Konga, tiga tenda di Kobasoma, dua tenda di Ile Gerong, enam tenda di Bokang, dua tenda di Lewolaga, dan dua tenda di Eputobi. Selain tenda pengungsian, Kemensos juga membangun 13 tenda untuk sekolah darurat dan lima tenda untuk dapur umum.

Kemensos bekerja sama dengan BNPB, Polri, TNI, dan relawan untuk memastikan segala kebutuhan pengungsi terpenuhi. Setiap harinya, Kemensos memproduksi sekitar 13.239 bungkus makanan yang disebarkan ke empat dapur umum, yaitu di Konga (3.701 bungkus), Lewolaga (4.500 bungkus), Bokang Wulumatang (2.699 bungkus), dan Kobasuma (2.600 bungkus).

Selain itu, tenda-tenda pengungsian yang dibangun oleh Kemensos juga dilengkapi dengan mesin laundry, memudahkan para pengungsi untuk mencuci pakaian mereka tanpa kesulitan. Selain pengungsi yang berada di posko-posko utama, Kemensos juga menjangkau pengungsi mandiri yang tersebar di berbagai lokasi, dengan total 1.105 pengungsi mandiri yang kini sudah mendapatkan bantuan.

Masriani menambahkan bahwa Kemensos, sebagai subklaster perlindungan dan pengungsian, bertugas untuk mengelola manajemen pengungsian. Dalam hal ini, koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk BNPB, TNI, Polri, serta relawan, untuk memastikan pengungsi merasa nyaman dan mendapatkan segala kebutuhan yang diperlukan selama masa pengungsian.