Luhut Merasa Pulang ke "Rumah Kedua" Saat Kunjungi Akmil Magelang

Nuansapaginews.com Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Sekarang mari kita telusuri News, Peristiwa yang sedang hangat diperbincangkan. Review Artikel Mengenai News, Peristiwa Luhut Merasa Pulang ke Rumah Kedua Saat Kunjungi Akmil Magelang Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

1.1. Luhut Binsar Pandjaitan
2.1. Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah

Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, membagikan kisah penuh nostalgia setelah mengikuti retreat bersama Kabinet Merah Putih (KMP) beberapa hari terakhir di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah.

Berstatus sebagai seorang purnawirawan, Luhut menggambarkan betapa emosionalnya saat kembali menginjakkan kaki di lokasi Akademi Militer (Akmil), tempat yang penuh kenangan.

"Seperti kembali ke rumah kedua setiap berada di Akademi Militer Magelang. Saya rasa Presiden Prabowo dan para eks perwira yang pernah bersekolah di Lembah Tidar merasakan hal yang sama," ujar Luhut melalui Instagramnya, Sabtu (26/10/2024), dikutip dari Antara.

Di samping membangkitkan kenangan lama, kehadiran bersama KMP kali ini juga menjadi momen bagi Luhut menciptakan kenangan baru serta memperkuat semangat nasionalisme.

Jika sebelumnya ia memimpin Presiden Prabowo, kini ia diamanahi sebagai penasihat yang siap mendampingi Prabowo dalam memimpin Indonesia.

Luhut memahami sepenuhnya alasan Prabowo memilih Lembah Tidar untuk membawa anggota KMP. Menurutnya, tempat ini kaya sejarah dan telah membentuk karakter banyak perwira TNI dengan nilai kebersamaan, dedikasi, dan kesetiaan pada bangsa.

"Kami dididik dengan semangat Tanggap, Tanggon, Trengginas, setia kepada bangsa, dan tidak gentar terhadap tantangan apapun," ungkap Luhut yang juga merupakan Penasihat Khusus Presiden.

Dalam sesi retreat ini, Luhut tak lupa menyampaikan apresiasinya. Pada hari kedua, ia diberikan kepercayaan oleh Prabowo untuk berbagi pengalaman terkait tantangan yang dihadapi Indonesia selama periode 2014-2024.

Luhut menjelaskan beberapa tantangan seperti pandemi hingga krisis pangan yang berhasil diatasi melalui tata kelola pemerintahan adaptif dan berbasis data.

Luhut menambahkan, pemanfaatan teknologi digital turut mempercepat integrasi dan sistem pemerintahan, yang pada akhirnya mempermudah proses pengambilan kebijakan secara efisien di berbagai sektor.

"Dengan teknologi digital, kita mampu melakukan monitoring, evaluasi, serta pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, demi kolaborasi lintas sektor yang mendukung kebijakan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa," tutup Luhut.