• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Mendagri Dorong BAZNAS Berkembang dengan Sinergi Data dan Kelembagaan

img

Nuansapaginews.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Di Situs Ini mari kita bahas tren News, Peristiwa yang sedang diminati. Analisis Mendalam Mengenai News, Peristiwa Mendagri Dorong BAZNAS Berkembang dengan Sinergi Data dan Kelembagaan Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

    Table of Contents

Balikpapan - Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, menegaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri akan memperkuat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan dukungan kelembagaan serta pemanfaatan data kependudukan. Dukungan ini juga mencakup bantuan dalam perluasan jaringan BAZNAS di seluruh Indonesia.

Tito menjelaskan bahwa hampir 514 kabupaten/kota sudah memiliki Baznas. Namun, dari jumlah tersebut, ada yang memiliki kinerja optimal, sementara yang lainnya belum mencapai hasil maksimal.

"Oleh karena itu, kami telah mengeluarkan beberapa Surat Edaran dan melakukan Zoom Meeting dengan para kepala daerah. Tujuannya agar Baznas yang belum optimal bisa mendapat bantuan melalui mekanisme hibah," kata Tito.

Ia menambahkan bahwa hibah dapat berupa bantuan sarana prasarana atau dukungan dana operasional bagi BAZNAS yang kinerjanya belum berjalan baik.

Tito juga menjelaskan bahwa dalam reviu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Kemendagri meminta laporan tiga bulanan dari gubernur serta bupati/wali kota mengenai perkembangan BAZNAS di daerah masing-masing.

"Saya berharap dapat menerima masukan dari BAZNAS mengenai daerah mana yang BAZNAS-nya masih lemah sehingga perlu bantuan dari pemerintah daerah," ujarnya.

Kemendagri juga memperluas jaringan BAZNAS dengan membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Banten, sudah melakukan hal ini, meskipun masih banyak daerah yang belum membentuk UPZ.

"Saya sudah menginstruksikan agar UPZ dibentuk di semua OPD, bahkan sampai ke tingkat desa," tambah Tito.

Kemendagri juga bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dalam memberikan sanksi, seperti pengurangan Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi daerah yang tidak mendukung pembentukan UPZ.

Selain itu, Kemendagri juga mendukung BAZNAS dalam pemanfaatan data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mengetahui jumlah umat Islam di berbagai wilayah serta data terkait usia dan pekerjaan. Hal ini akan membantu menentukan daerah yang perlu dioptimalkan oleh BAZNAS.

"Data ini juga akan membantu memastikan bantuan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan," tutup Tito.

Itulah informasi seputar mendagri dorong baznas berkembang dengan sinergi data dan kelembagaan yang dapat saya bagikan dalam news, peristiwa Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Jika kamu setuju semoga Anda menemukan banyak informasi menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.