• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Menelusuri Nasib Honorer: Apa Kata Menteri PANRB di Bawah Kepemimpinan Prabowo?

img

Nuansapaginews.com Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Sekarang saya ingin membahas berbagai perspektif tentang CNBC Indonesia, News, Berita. Laporan Artikel Seputar CNBC Indonesia, News, Berita Menelusuri Nasib Honorer Apa Kata Menteri PANRB di Bawah Kepemimpinan Prabowo simak terus penjelasannya hingga tuntas.

    Table of Contents

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyanti, mengungkapkan perkembangan terkini terkait kebijakan alih status tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Rini menegaskan bahwa program 'penyelamatan' bagi tenaga non-ASN ini akan tetap dilanjutkan.

“Ini menjadi amanat dari Undang-Undang,” ungkap Rini saat rapat kerja dengan Komisi II DPR RI pada hari Senin, (28/10/2024).

Menurutnya, kebijakan alih status ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Kementerian PANRB. Kebijakan tersebut meliputi beberapa langkah, seperti memperjelas status kepegawaian non-ASN, pemetaan dan identifikasi, serta mendorong tenaga honorer untuk mendaftar dan mengikuti seleksi PPPK.

“Kami juga akan melakukan pengangkatan tenaga non-ASN di tahun 2024,” lanjut Rini.

Dia menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan kelanjutan dari program yang telah dimulai pada masa Presiden Joko Widodo. Pemerintah berkomitmen untuk menghindari terjadinya Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) massal bagi para tenaga honorer.

“Kami memiliki prinsip untuk menghindari PHK massal, tidak mengurangi pendapatan mereka, dan tidak menyebabkan pembengkakan anggaran,” kata Rini.

Pada tahun 2024, pemerintah telah menetapkan pembukaan formasi Calon ASN sebanyak 3,2 juta orang. Rini menyatakan bahwa seluruh formasi CASN untuk PPPK tahun ini akan diprioritaskan untuk penyelesaian tenaga honorer.

Kementerian PANRB akan terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara serta lembaga terkait untuk menyelesaikan masalah ini.

“Jadi, 100% untuk tenaga non-ASN, sesuai dengan kesepakatan dengan Komisi II,” tutupnya.

Itulah penjelasan rinci seputar menelusuri nasib honorer apa kata menteri panrb di bawah kepemimpinan prabowo yang saya bagikan dalam cnbc indonesia, news, berita Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. Terima kasih

© Copyright 2024 - NUANSAPAGINEWS.COM Sumber Terpercaya untuk Berita Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.