Mengejutkan! 3 Fakta di Balik Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia oleh UI

Nuansapaginews.com Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Dalam Blog Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar News, Peristiwa. Deskripsi Konten News, Peristiwa Mengejutkan 3 Fakta di Balik Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia oleh UI Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

1.1. Jakarta

Jakarta - Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) menangguhkan gelar doktor yang diperoleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, pada Rabu, 13 November 2024.

Sebelumnya, Bahlil dinyatakan lulus pada Sidang Promosi Terbuka Gelar Doktor di Universitas Indonesia (UI). Namun, pada Nota Dinas Nomor ND-539/UN2.MWA/OTL.01.03/2024, Ketua MWA UI Dr. (HC) KH. Yahya Cholil Staquf mengirimkan surat kepada Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, yang menyatakan bahwa gelar tersebut ditangguhkan.

Dalam suratnya yang diterbitkan pada 12 November 2024, Ketua MWA UI menjelaskan bahwa penangguhan ini merupakan hasil rapat koordinasi antara empat organ UI yang dilaksanakan pada 11 November 2024 di Kampus UI Salemba.

Surat ini ditembuskan kepada Senat Akademik UI, Dewan Guru Besar, Sekretaris Universitas, dan Kepala Biro Humas dan KIP, yang menyebutkan bahwa Universitas Indonesia akan melakukan evaluasi mendalam atas tata kelola Program Doktor Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).

Ketua MWA UI Yahya menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terkait penangguhan gelar Bahlil Lahadalia. Menurutnya, masalah ini timbul karena kekurangan internal UI dan bahwa langkah-langkah perbaikan sudah diambil baik dari sisi akademik maupun etika.

Lebih lanjut, UI melakukan audit investigatif atas proses di Program Doktor SKSG, termasuk penerimaan mahasiswa, pembimbingan, publikasi, syarat kelulusan, dan ujian. Untuk sementara, UI juga memutuskan melakukan moratorium penerimaan mahasiswa baru hingga audit selesai.

Di sisi lain, Bahlil Lahadalia menanggapi kabar tersebut dengan menyatakan bahwa ia memahami wisudanya dijadwalkan pada Desember 2024 dan bahwa proses yudisium akan dilakukan pada bulan yang sama. Ia mengklarifikasi bahwa kelulusannya tidak sepenuhnya ditangguhkan dan meminta awak media untuk mengonfirmasi langsung ke pihak UI terkait detail penangguhan ini.

Menurut Bahlil, ia saat ini masih melakukan perbaikan pada disertasinya sesuai rekomendasi dari UI dan akan menyelesaikannya sebelum yudisium Desember mendatang.