Menko Polhukam: Proses Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Terungkap, Berliku dan Penuh Tantangan!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4949827/original/097213000_1726938271-Gambar_WhatsApp_2024-09-21_pukul_21.54.54_9cbfa062.jpg)
Nuansapaginews.com Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Pada Kesempatan Ini mari kita eksplorasi potensi News, Peristiwa yang menarik. Artikel Yang Menjelaskan News, Peristiwa Menko Polhukam Proses Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air Terungkap Berliku dan Penuh Tantangan Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.
- 1.1. , Jakarta
Table of Contents
, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air, melalui proses negosiasi yang panjang. Proses ini berlangsung selama lebih dari 1,5 tahun.
Hadi menekankan bahwa penyerahan pilot kepada perwakilan negara asalnya berjalan dengan lancar. "Pembebasan ini adalah hasil dari negosiasi yang panjang dengan pendekatan lembut, semua dilakukan demi keselamatan Captain Philip Mehrtens,” ungkap Hadi di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Sabtu (21/9/2024).
Dalam proses negosiasi, sejumlah pihak turut berperan, termasuk tokoh adat, masyarakat, dan gereja. "Keterlibatan mereka sangat berpengaruh dalam proses pembebasan ini," lanjutnya.
"Selama satu tahun tujuh bulan, tim Satgas yang dibantu oleh seluruh komponen berhasil menyelesaikan tugas ini dengan baik," tambah Hadi.
Pada acara konferensi pers yang berlangsung di Bandara Halim Perdanakusuma, Hadi secara resmi mengumumkan penyerahan Kapten Philip Mark Mehrtens kepada pemerintah Selandia Baru.
Hadi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam operasi pembebasan, termasuk TNI, Polri, serta tokoh masyarakat dan pemuka agama.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kedutaan Besar Selandia Baru atas kerjasama ini," ujarnya.
Setelah dibebaskan, Kapten Philip dibawa ke ruang khusus untuk mitigasi medis dan memastikan kondisinya stabil. "Mitigasi akan dilanjutkan dengan konferensi pers di Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk mendengar pernyataan resmi dari pejabat," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, KBP Dr Bayu Suseno, pada (21/9/2024).
Selama 1,5 tahun, Kapten Philip disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya. Upaya pembebasan dilakukan dengan pendekatan yang lebih lembut untuk meminimalisir risiko.
"Pendekatan melalui tokoh agama dan keluarga dekat Egianus Kogoya penting dilakukan untuk menjaga keselamatan semua pihak," jelas Kaops Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani.
Itulah informasi seputar menko polhukam proses negosiasi pembebasan pilot susi air terungkap berliku dan penuh tantangan yang dapat saya bagikan dalam news, peristiwa Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat Jaga semangat dan kesehatan selalu. Jika kamu suka Sampai jumpa di artikel selanjutnya