Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Kembali Absen, Apa yang Terjadi di Rapat Evaluasi Haji?

Nuansapaginews.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Pada Waktu Ini saya ingin berbagi tentang News, Peristiwa yang bermanfaat. Artikel Dengan Tema News, Peristiwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Kembali Absen Apa yang Terjadi di Rapat Evaluasi Haji Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

Jakarta - Pada Jumat, 27 September 2024, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali tidak hadir dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI. Ini adalah ketidakhadiran keduanya dalam rapat yang membahas evaluasi penyelenggaraan Haji untuk Tahun 1445 H/2024 M.

Rapat tersebut seharusnya membahas berbagai agenda penting, termasuk evaluasi pelaksanaan haji, laporan keuangan, dan isu-isu terkini. Selain Menteri Agama, hadir pula Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, Direktur Utama PT. Garuda Indonesia, serta Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji.

Ketidakhadiran Yaqut mengundang kritik dari anggota Komisi VIII. Selly Andriany Gantina dari Fraksi PDIP menyatakan bahwa absennya Menteri Agama sangat disayangkan, terutama karena waktu yang tersisa bagi Komisi VIII semakin mendesak menjelang pelantikan anggota DPR periode 2024-2029. "Waktu kami semakin menipis, sangat disayangkan menteri agama tidak hadir," ujarnya.

Selly juga menyarankan agar rapat langsung diambil kesimpulan. "Sesuai UU, rapat ini harus dipimpin oleh Menteri Agama, namun karena ketidakhadiran ini, kami lebih baik memutuskan kesimpulan saja," tambahnya. Ia menekankan pentingnya keberadaan Menteri Agama yang kompeten untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji.

Sementara itu, Endang Maria Astuti dari Fraksi Golkar menilai ketidakhadiran Yaqut menunjukkan kurangnya itikad baik. Dia menyarankan agar rapat ditunda hingga kehadiran Menteri Agama. "Seharusnya sebagai pimpinan, beliau harus lebih bertanggung jawab dalam evaluasi ini," ungkapnya.

Dalam sidang Pansus Hak Angket Penyelenggaraan Haji 2024, anggota DPR menduga adanya praktik korupsi dan pungutan liar yang signifikan selama penyelenggaraan haji. Marwan Jafar dari Fraksi PKB mengungkapkan bahwa masalah transportasi yang tidak sesuai standar menyebabkan banyak kendala, seperti keterlambatan penerbangan.

Dia juga menyoroti kualitas konsumsi untuk jamaah yang tidak memadai dan ketidakberpisahan ruangan antara jamaah pria dan wanita. "Dari pengamatan kami, pemerintah Arab Saudi telah menambah fasilitas, namun di lapangan sepertinya tidak ada pemisahan yang memadai," tuturnya.

Marwan menekankan perlunya pemilihan figur Menteri Agama yang lebih baik di masa mendatang, agar penyelenggaraan haji dapat dilakukan dengan lebih baik dan kredibel. "Sebagai negara dengan mayoritas Muslim, pelaksanaan haji yang tidak optimal sangat memalukan," tegasnya.

Dia juga menyebutkan adanya intervensi dalam proses pansus, di mana kesepakatan rapat yang telah dicapai seringkali berubah keesokan harinya. "Ada upaya untuk melobi agar pansus ini berjalan dengan lunak," jelasnya.

Marwan memastikan bahwa hasil dari pansus akan dibawa ke sidang paripurna terakhir pada 30 September 2024, dengan harapan semua proses dapat dituntaskan dengan baik.

Begitulah uraian lengkap menteri agama yaqut cholil qoumas kembali absen apa yang terjadi di rapat evaluasi haji yang telah saya sampaikan melalui news, peristiwa Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. Terima kasih sudah membaca