Misteri Pertemuan Marwata-Darmanto: KPK Diperiksa!

Nuansapaginews.com Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Di Sesi Ini aku mau menjelaskan News, Berita yang banyak dicari orang. Artikel Mengenai News, Berita Misteri Pertemuan MarwataDarmanto KPK Diperiksa Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

Polda Metro Jaya hari ini memanggil seorang pegawai KPK untuk memberikan keterangan terkait pertemuan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Pemeriksaan ini dijadwalkan akan berlangsung pada siang hari.

"Satu saksi dari pegawai KPK telah dijadwalkan untuk dimintai keterangannya pada pukul 13.00 WIB siang ini," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan pada Jumat (11/10/2024).

Sebelumnya, Alexander Marwata dilaporkan ke Polda Metro Jaya melalui aduan masyarakat pada tanggal 23 Maret 2024. Laporan tersebut terkait pertemuannya dengan Eko Darmanto, yang saat ini berstatus sebagai pihak berperkara di KPK.

Hingga kini, puluhan saksi telah dimintai keterangan terkait laporan ini, termasuk pegawai KPK, Inspektorat Jenderal Kemenkeu RI, hingga saksi ahli. Eko Darmanto sendiri sudah dua kali menjalani pemeriksaan.

Sebenarnya, Alexander Marwata juga dijadwalkan menjalani pemeriksaan hari ini terkait pertemuannya dengan Eko Darmanto. Namun, ia meminta agar pemeriksaan ditunda.

"Penyelidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah menerima surat dari KPK RI yang ditandatangani oleh Bapak Iskandar Marwanto selaku Plh Kepala Biro Hukum KPK RI. Surat tersebut berisi permohonan untuk menunda jadwal klarifikasi terhadap Saudara Alexander Marwata," jelas Kombes Ade Safri Simanjuntak pada Kamis (10/10).

Alasan penundaan ini adalah karena Alexander sedang menjalani perjalanan dinas ke luar kota. Ia meminta agar pemeriksaannya dijadwal ulang pada Selasa, 15 Oktober 2024. Selain Alexander, satu saksi lainnya juga meminta agar pemeriksaan ditunda hingga pekan depan.

"Karena saudara Alexander Marwata sedang dalam perjalanan dinas luar, beliau meminta agar jadwal klarifikasinya diundur menjadi Selasa, 15 Oktober 2024," tambahnya.