Mubazir! Ribuan Ton Makanan Dibuang Setiap Hari, Rakyat Kelaparan?

Nuansapaginews.com Selamat membaca semoga bermanfaat. Kini mari kita diskusikan CNBC Indonesia, News, Berita yang sedang hangat. Catatan Singkat Tentang CNBC Indonesia, News, Berita Mubazir Ribuan Ton Makanan Dibuang Setiap Hari Rakyat Kelaparan Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

1.1. Peraturan Presiden

Jakarta, 24 September 2024 - Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mengusulkan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) yang akan mengatur isu food loss and waste atau susut dan sisa pangan. Usulan ini muncul setelah adanya desakan dari Komisi IV DPR RI yang meminta pemerintah untuk segera membuat regulasi terkait masalah ini.

Sarwo Edhy, Sekretaris Utama Bapanas, menyampaikan harapannya agar proses penyusunan aturan tersebut dapat dimulai tahun ini dan diharapkan terbit dalam enam bulan mendatang. "Mudah-mudahan, tahun ini bisa berproses, dan dalam enam bulan ke depan bisa kami terbitkan," ujarnya saat acara 'Peluncuran Metode Baku Perhitungan Susut Pangan dan Sisa Pangan'.

Meskipun demikian, Sarwo menjelaskan bahwa usulan ini masih menunggu pembahasan dengan Presiden Joko Widodo dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi pemerintahan yang baru. Untuk langkah awal, Bapanas telah mengajukan izin prakarsa kepada Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Setelah mendapat persetujuan dari Presiden, Bapanas akan melanjutkan penyusunan aturan tersebut melalui harmonisasi antar Kementerian/Lembaga. Sementara itu, Bapanas juga berkomitmen untuk memenuhi permintaan DPR RI terkait penyusunan Undang-Undang tentang susut dan sisa pangan.

Isu ini dianggap mendesak karena berkontribusi pada berkurangnya ketersediaan pangan dan meningkatkan emisi gas rumah kaca. Saat ini, sekitar 30% dari makanan yang diproduksi terbuang, yang berarti kehilangan sekitar 10 juta ton beras dari total produksi 31 juta ton. "Ini adalah masalah yang perlu kita atasi bersama," lanjut Sarwo.

Dia menekankan pentingnya inisiatif untuk mencegah dan mengurangi susut dan sisa pangan agar dapat mendukung ketahanan pangan nasional dan stabilitas ekonomi. Bapanas telah meluncurkan peta pengelolaan susut dan sisa pangan, yang merupakan acuan bagi semua pemangku kepentingan, dengan target pengurangan 75% hingga tahun 2045.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, target pengurangan susut pangan ditetapkan sebesar 3% per tahun, sedangkan untuk sisa pangan sebesar 3-5% per tahun. Dengan upaya ini, diharapkan ketahanan pangan Indonesia dapat terjaga untuk 280 juta penduduknya.